Perak adalah elemen kedua di kolom kesebelas dari tabel periodik.
Perak diklasifikasikan sebagai logam transisi. Atom perak memiliki 47
elektron dan 47 proton dengan 60 neutron dalam isotop yang paling
melimpah.
Simbol: Ag
Nomor atom: 47
Berat atom: 107.8682
Klasifikasi: Logam Transisi
Fase pada Suhu Kamar: Padat
Berat jenis: 10,49 gram per cm3
Titik leleh: 961 ° C, 1763 ° F
Titik didih: 2162 ° C, 3924 ° F
Ditemukan oleh: Dikenal sekitar sejak zaman kuno
Dalam kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan logam mengkilap. Perak sangat elastis (yang berarti dapat ditarik ke kawat) dan lunak (yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran datar).
Perak memiliki konduktivitas listrik tertinggi dari semua elemen serta konduktivitas termal tertinggi dari semua logam. Perak juga sangat reflektif.
Perak sangat tidak reaktif. Ini tidak akan bereaksi dengan udara atau air. Perak akan memudar ketika bersentuhan dengan senyawa sulfur.
Penggunaan kuno dari perak adalah untuk membuat koin. Perak telah digunakan sebagai uang selama ribuan tahun. Hari ini, beberapa koin masih terbuat dari perak.
Perak digunakan dalam industri elektronik karena konduktivitas listrik yang sangat baik. Perak banyak digunakan dalam aplikasi berkualitas tinggi di mana logam tembaga tidak dapat melakukan pekerjaan. Perak juga digunakan dalam baterai.
Aplikasi lain untuk perak termasuk cermin, tambalan gigi, alat musik, dan reaktor nuklir.
artikel ini disalin lengkap dari: http://budisma.net/2015/03/pengertian-ciri-dan-sifat-perak.html
halaman utama website: http://budisma.net/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Karakteristik dan Sifat Perak
Simbol: Ag
Nomor atom: 47
Berat atom: 107.8682
Klasifikasi: Logam Transisi
Fase pada Suhu Kamar: Padat
Berat jenis: 10,49 gram per cm3
Titik leleh: 961 ° C, 1763 ° F
Titik didih: 2162 ° C, 3924 ° F
Ditemukan oleh: Dikenal sekitar sejak zaman kuno
Dalam kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan logam mengkilap. Perak sangat elastis (yang berarti dapat ditarik ke kawat) dan lunak (yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran datar).
Perak memiliki konduktivitas listrik tertinggi dari semua elemen serta konduktivitas termal tertinggi dari semua logam. Perak juga sangat reflektif.
Perak sangat tidak reaktif. Ini tidak akan bereaksi dengan udara atau air. Perak akan memudar ketika bersentuhan dengan senyawa sulfur.
Dimana Perak ditemukan di Bumi?
Perak adalah elemen yang relatif jarang ditemukan di kerak bumi. Perak ditemukan baik dalam bentuk bebas dan mineral seperti dalam argentite. Perak sering ditambang dengan bijih logam lainnya termasuk tembaga, timah, seng, dan emas. Sebagian besar perak ditambang di Amerika Serikat di negara bagian Nevada. Produsen perak utama di dunia adalah Peru, Meksiko, dan Cina.Bagaimana perak yang digunakan?
Perak telah digunakan sejak zaman kuno untuk membuat perhiasan dan peralatan perak. Hari ini, perak standar merupakan paduan dari 92,5% perak dan 7,5% tembaga yang disebut perak murni.Penggunaan kuno dari perak adalah untuk membuat koin. Perak telah digunakan sebagai uang selama ribuan tahun. Hari ini, beberapa koin masih terbuat dari perak.
Perak digunakan dalam industri elektronik karena konduktivitas listrik yang sangat baik. Perak banyak digunakan dalam aplikasi berkualitas tinggi di mana logam tembaga tidak dapat melakukan pekerjaan. Perak juga digunakan dalam baterai.
Aplikasi lain untuk perak termasuk cermin, tambalan gigi, alat musik, dan reaktor nuklir.
Bagaimana Perak ditemukan?
Perak adalah salah satu logam yang pertama kali ditemukan oleh orang-orang kuno. Artefak perak telah ditemukan di banyak peradaban kuno seperti Sumeria dari 3000 SM.Dari mana asal nama perak?
Perak berasal dari kata Anglo-Saxon “seolfor” untuk elemen. Simbol Ag berasal dari kata Latin “argentum” untuk perak.Isotop
Perak memiliki dua isotop stabil alami, yaitu: perak-107 dan perak-109.artikel ini disalin lengkap dari: http://budisma.net/2015/03/pengertian-ciri-dan-sifat-perak.html
halaman utama website: http://budisma.net/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment