Kesetimbangan Benda Tegar

Definisi benda tegar adalah benda yang tetap kokoh tidak bergerak dan tidak berubah bentuk walaupun ada gaya yang bekerja padanya. Benda tegar juga dapat diartikan benda kaku lagi keras. Dilihat secara struktur kimia, pada dasarnya benda tegar atau benda yang benar-benar diam jarang sekali ada.
Walaupun benda tersebut secara kasat mata diam tidak bergerak atau berubah bentuk, tapi elektron pada benda selalu bergerak. Sobat pernah lewat di jembatan Suramadu? Jembatan adalah salah satu jenis benda tegar. Contoh lain dari benda tegar seperti batu, baja, besi, tiang, dan lain-lain. Untuk belajar kesetimbangan benda tegar ada dua besaran turunan yang penting yaitu gaya dan momen gaya.

1. Gaya

Benda akan mengalami pergerakan jika total gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak sama dengan nol. Sebaliknya, benda dikatakan diam setimbang jika total gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol. Baik gaya pada arah sumbu x maupun pada sumbu y. Contoh soal fisika SMA yang sering muncul tentang benda tegar seperti pada kasus benda yang digantung dengan 2 tali. Amati gambar sistem benda tegar berikut:
aplikasi benda tegar pada dua tali
Dari gambar di atas terlihat bahwa gaya tegangan tali T1 dan T2 menahan benda dengan berat m.g pada sudut A,B, dan C. Pada kondisi tersebut tecipta kesetimbangan benda tegar yang artinya total gaya yang bekerja pada benda = 0. Lalu bagaimana menentukan nilai T1 dan T2? Sobat bisa menggunakan rumus cepat berikut.
CodeCogsEqn
CodeCogsEqn(1)

2. Momen Gaya

Momen gaya adalah hasil dari perkalian gaya dengan jari-jari yang tegak lurus terhadapnya. Apa efek momen gaya ini terhadap benda? Jika suatu benda jumlah momen gaya yang bekerja padanya lebih dari nol maka benda akan mengalami gerakan melingkar. Contoh momen gaya seperti ketika kita menggukan kunci pas, inggris, atau pembuka baut roda mobil. Perhatikan ketika kunci semakin panjang maka akan semakin besar momen gayanya dan semakin mudah kita menggencangkan atau melepas baut. perhatikan gambar berikut
momen gaya 1
Gaya F memutar batang sebuah batang dengan panjang S, maka besarnya momen gaya dapt ditentukan dengan rumus
τ = F.S
dibaca “tau fisika sederhana”
τ = momen gaya
F = gaya
S = panjang lengan
Untuk gaya yang datangnya tidak tegak lurus dengan jari-jari, maka:
momen gaya dengan gaya datang sudut a
τ = FcosA.S
Aplikasi momen gaya sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan sistem benda tegar berikut:contoh soal 2
Dari gambar di atas dua gaya saling mempengaruhi (saling berlawanan). Momen gaya F1.S akan berlawanan dengan momen gaya F2.X. Gaya F akan membuat momen gaya F yang arahnya berlwanan dengan arah jarum jam, sedangkan gaya F’ akan membuat momen gaya berlawanan. Keduanya saling berlawanan sehingga jika benda tersebut tidak bergerak (benda tegar) maka dapat dibuat persamaan
F1.S = F2.X

artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2013/07/24/kesetimbangan-benda-tegar-berikut-contoh-soal/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog