Siklus Hidup Lengkap Gurita

Sebelum masuk ke siklus hidup gurita/octopus, mari kita samakan persepsi dulu apa yang saya maksud gurita. Gurita/octopus berbeda dengan sotong/cuttlefish atau cumi/squid meskipun ada kemiripan. Contoh nyata salah persepsi antara gurita & cumi yaitu Squidward.
gambar squidward
Squidward
Squidward itu bukan cumi/squid, tapi lebih mirip gurita/octopus meskipun lengannya ada 6 (gurita asli punya 8).
Perbedaan cumi, sotong, dan gurita sudah terlihat dari bentuk telur. Telur cumi bentuknya lebih lonjong dan memanjang mirip kapsul, telur sotong bentuknya mirip buah pinang, dan telur gurita lebih oval mirip buah anggur.
gambar telur cumi
Squid eggs
gambar telur sotong
Cuttlefish eggs
gambar telur gurita
Octopus eggs
Begitu menetas pun, kita masih bisa melihat perbedaannya.
gambar anak cumi cumi
Squid babies
gambar anak sotong
Cuttlefish babies
gambar anak gurita
Octopus babies
Begitu dewasa pun, mereka mengembangkan keunikan masing2. Cumi punya gigi yang berbentuk mirip paruh burung, dan biasa dijadikan makanan di Vietnam.
paruh cumi
Squid beak
gambar gigi cumi
Squid beak 2
Cuma sotong yang punya tulang cangkang dalam tubuhnya. Biasanya sering kita temukan di pinggir pantai. Jadi setelah sotong mati, semua bagian tubuh terurai tanpa sisa kecuali cangkangnya ini. Cangkang ini biasanya dimanfaatkan pecinta burung sebagai makanan burung kesayangannya karena mengandung kalsium tinggi.
tulang sotong
Cuttlefish bone
Dan terakhir gurita, punya alat penghisap di sepanjang lengannya.
tentakel gurita
Octopus Circles
Begitu mati pun, nasib mereka berbeda-beda. Cumi sering kita temukan berakhir di rumah makan padang.
cumi bakar
Grilled squid
Sotong, sering berkamuflase sebagai juhi/jerky setelah wafat.
juhi, sotong kering
Cuttlefish jerky
Dan yang paling kasihan, gurita berakhir di rumah makan Jepang/Korea. Di jepang, mereka sering dibikin sushi atau takoyaki setelah diolah.
makanan takoyaki
Takoyaki

Ok, saya anggap persepsi kita udah sama. Yang mana gurita sudah sama-sama tau, jadi kita bisa lanjut di next post tentang daur hidup gurita/octopus yang sebenarnya.
cumi cumi dewasa
Ini Cumi
sotong dewasa
Ini Sotong
gurita dewasa
Ini Gurita

Anatomi
Gurita (Octopus vulgaris) memiliki 8 lengan dengan alat penghisap berupa bulatan cekung di sepanjang lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa.  Gurita bergerak dengan cara berenang dengan kepala di depan diikuti dengan lengan-lengannya.
gambar anatomi gurita
octopus anatomy
Seperti kebanyakan hewan invertebrata, gurita tidak memiliki tulang rangka dalam, meskipun ada beberapa invertebrata yang memiliki tulang cangkang di dalam tubuhnya seperti sotong. Gurita juga tidak memiliki tulang rangka luar untuk melindungi organ tubuhnya, meskipun ada spesies dari kelas yang sama (cephalopoda : hewan yang letak kakinya di kepala) yang memiliki cangkang luar, seperti Nautilus. Karena tersusun dari otot, tubuh gurita sangat fleksibel dan mampu menyelipkan diri di antara bebatuan sempit di dasar laut.
gambar nautilus
nautilus
Sistem Pernafasan
Gurita memiliki 3 bagian jantung , 2 untuk memompa darah ke 2 cabang insang dan 1 bagian untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Darah gurita mengandung protein Hemosianin yang kaya dengan tembaga untuk mengangkut oksigen. Dibandingkan dengan Hemoglobin yang kaya dengan zat besi, Hemosianin kurang efisien dalam mengangkut oksigen. Hemosianin larut dalam plasma dan tidak diikat oleh sel darah merah sehingga darah gurita berwarna biru pucat. Gurita bernafas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui funnel.
Sistem Pertahanan Diri
Gurita  memiliki 3 mekanisme pertahanan diri: tinta, kamuflase dan memutuskan lengan (autotomi). Gurita sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata.
mimic octopus
mimic octopus asal indonesia adalah gurita yang senang berkamuflase

Sistem Pencernaan
Gurita menangkap dan meremukkan mangsa dengan lengan berpenghisapnya. Mereka juga memiliki paruh untuk mengunyah mangsanya sehingga lebih mudah dicerna.
Sistem Reproduksi
Gurita jantan meletakkan sperma  ke dalam mantel gurita betina menggunakan lengan khusus yang disebut hectocotylus. Beberapa bulan setelah masa kawin, gurita jantan akan mati. Setelah dibuahi, 2 bulan kemudian gurita betina akan bertelur (dapat mencapai 200.000 butir) dan menggantung kumpulan telur berbentuk kapsul membentuk untaian di langit-langit sarang. Induk gurita sangat peduli terhadap telurnya. Mereka akan menjaga sarang dari predator dan dengan lembut mengipaskan arus air agar telur-telurnya tidak kekurangan oksigen. Gurita betina tidak makan selama merawat telurnya (hingga 6 bulan). Tidak lama setelah telur-telur menetas, induk gurita akan mati.
Setelah telur menetas, larva gurita akan melayang bersama kawanan plankton sambil memangsa copepod, larva kepiting & larva bintang laut sampai cukup besar dan berat untuk berada di dasar laut.
gambar bayi gurita
baby octopus
Gurita muda meningkatkan berat badan sebesar 5 persen setiap hari. Gurita remaja tumbuh dengan kecepatan yang cepat, karena rentang hidup gurita yang singkat. Sebagian besar spesies gurita hidup antara 12-18 bulan dan berkembang biak sekali seumur hidup. Gurita raksasa Pasifik Utara (beratnya bisa mencapai 40 kg) mampu hidup hingga 5 tahun dalam kondisi lingkungan ideal.
Setelah berumur antara 1-2 tahun, gurita dewasa siap untuk kawin. Siklus pun berulang.

artikel ini disalin lengkap dari: https://adearisandi.wordpress.com/2011/04/29/daur-hidup-guritaoctopus-part-1/
halaman utama website: https://adearisandi.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog