Tiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus untuk membedakannya dengan makhluk hidup lainnya dan untuk bertahan hidup.
A. Ciri-Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan
1. Kelelawar
Gambar 1. Ibu jari pada sayap kelelawar |
Gambar 2. Posisi kelelawar saat tidur |
Gambar 3. Ekolokasi pada kelelawar |
- Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang, tinggal di gua atau di pohon-pohon tinggi, memakan buah-buahan, serangga, ikan, mamalia kecil, reptil, atau menghisap madu bahkan ada jenis kelelawar penghisap darah hewan (di Amerika Selatan).
- Kelelawar memiliki sepasang sayap. Sayap kelelawar memiliki kulit yang lentur yang membentang diantara tulang-tulang jari dan lengannya serta bagian yang mirip cakar yaitu ibu jari kelelawar. Ibu jari kelelawar digunakan untuk mendaki di bebatuan atau di pohon.
- Kelelawar tidur di siang hari. Ketika tidur, kelelawar bergantung dengan badan terbalik (kepala berada di bawah), sayap dilipat dan kaki dikaitkan pada tempat bergantungnya sehingga tidak jatuh.
- Kelelawar terbang dan mencari makan pada malam hari (disebut hewan nocturnal). Kelelawar mengandalkan ketajaman indra penciuman dan pendengarannya. Pada saat terbang, kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Ketika bunyi mengenai benda, gelombang bunyi akan memantul. Pantulan gema (sonar) ini akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor sehingga kelelawar dapat terbang tanpa menabrak benda-benda pada malam hari. Kemampuan tersebut disebut ekolokasi yaitu kemampuan kelelawar untuk mengetahui arah terbang, letak benda atau makanan, dan keadaan lingkungannya dengan menggunakan gelombang bunyi/sistem sonar (ciri khusus yang khas pada kelelawar). Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat membantu kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari
2. Cecak
Gambar 4. Cecak (kiri) dan tokek (kanan)
Gambar 5. Telapak kaki pada cecak (bawah), autotomi pada cecak (atas)
- Cecak merupakan reptilia (hewan melata) yang hidup di pohon atau di rumah-rumah, memakan serangga.
- Cecak dapat merayap di dinding atau langit-langit rumah tanpa jatuh karena cecak memiliki bagian menonjol berbentuk garis pada telapak kakinya yang digunakan sebagai alat pelekat (menempel) sehingga cecak dapat merayap tanpa jatuh (kaki lengket merupakan ciri khusus cecak dan tokek) .
- Cecak memiliki ciri khas lainnya yaitu lidah yang panjang dan lengket sehingga saat menjulurkan lidahnya, serangga langsung menempel pada lidah (digunakan untuk menangkap serangga). Selain cecak, bunglon juga memiliki ciri ini.
- Cecak juga memiliki kemampuan autotomi yaitu kemampuan memutuskan ekornya secara tiba-tiba bila tertangkap pemangsanya. Dengan begitu, cecak dapat melarikan diri dari pemangsanya. Ekor cecak yang putus dapat tumbuh kembali.
3. Bunglon
Gambar 6. Bunglon (atas) dan bunglon ketika menangkap mangsanya (bawah)
- Bunglon merupakan reptilia yang gerakannya lambat, memakan serangga-serangga kecil seperti belalang, capung, jangkrik.
- Bunglon memiliki kemampuan mimikri yaitu kemampuan untuk menyamarkan/mengubah warna kulit menyerupai lingkungan tempat tinggalnya (batang pohon/daun). Mimikri bertujuan untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung dari musuh alaminya.
- Seperti pada cecak dan tokek, bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk menangkap mangsanya.
4. Bebek
- Bebek merupakan unggas yang hidup di air terutama di perairan dangkal. Kaki bebek pendek dan sela-sela kakinya memiliki selaput kulit yang digunakan untuk berenang di air dan memudahkan berjalan di tanah yang berlumpur (kaki berselaput merupakan ciri khusus bebek). Bebek juga memiliki cakar pada jari-jarinya yang berselaput untuk mencengkeram tanah.
- Bebek memakan rumput, tanaman air, ikan, serangga, amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Bebek memiliki paruh yang pipih dan lebar untuk mencari cacing dibalik lumpur.
- Bebek dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bebek penyelam dan bebek perenang. Bebek penyelam menyelam kebawah permukaan air untuk mencari makanan. Bebek perenang mencari makan di permukaan atau sedikit dibawah permukaan air dengan menunggingkan ekor ke atas dan menceburkan tubuhnya.
Gambar 7. Berbagai jenis bebek
Gambar 8. Selaput pada kaki bebek (kanan) dan bentuk paruh bebek (kiri)
Gambar 9. Landak (bawah) dan landak ketika mempertahankan diri (atas)
- Landak adalah jenis mamalia yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam yang menutupi tubuh bagian atas dan berfungsi sebagai alat pertahanan diri.
- Secara umum, landak merupakan herbivora yang memakan daun dan batang khususnya bagian kulit kayu
- Landak mampu berlari kencang untuk menghindari pemangsa. Namun jika terdesak, landak akan berhenti dan mendirikan bulu-bulunya yang menyerupai duri yang terdapat di kulit bagian atas untuk mempertahankan diri.
6. Unta
Gambar 10. Unta berpunuk dua (atas) dan berpunuk satu (bawah)
- Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang serta mampu berjalan dalam waktu yang lama tanpa makan dan minum.
- Unta memiliki punuk pada punggungnya yang berisi lemak dan air serta berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bila lemak dan air habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan lemas. Unta ada yang memiliki satu punuk ada juga yang mempunyai dua punuk.
- Unta memiliki rambut tebal yang melindungi dari sengatan panas matahari dan perut yang besar untuk menyimpan rumput dan air yang sangat banyak.
- Unta hampir tidak mengeluarkan keringat, membuang kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit, serta memiliki kebiasaan memasukkan kembali cairan yang keluar dari hidung ke dalam mulutnya untuk menghemat pengeluaran air dari dalam tubuhnya
7. Burung Hantu
Gambar 11. Berbagai jenis burung hantu
- Burung hantu termasuk golongan burung buas dan umumnya hewan nokturnal yang memakan aneka hewan seperti serangga, kodok, tikus, ikan, reptil kecil, dan lain-lain (karnivora).
- Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang tajam. Matanya besar dan menghadap ke depan sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat.
- Burung hantu memiliki telinga yang unik dengan ukuran dan tinggi yang berbeda dengan kepalanya sehingga dapat memberikan pendengaran super tajam untuk menentukan pergerakan mangsanya. Disekitar telinganya terdapat lembaran-lembaran bulu yang berguna untuk berkamuflase, atau untuk menakut-nakuti burung lainnya.
- Rentang sayap burung hantu bisa mencapai 3 kali panjang tubuhnya.
- Leher burung hantu sangat lentur sehingga kepalanya dapat berputar 180° ke belakang.
- Burung hantu memiliki paruh yang kuat dan tajam, kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat, serta kemampuan terbang tanpa berisik yang berguna untuk berburu dalam gelapnya malam
8. Ikan Pemanah/Ikan Sumpit
- Ikan pemanah hidup di air payau, tetapi kadang dapat ditemukan di laut terbuka serta di air tawar dan memangsa berbagai serangga dan hewan kecil lainnya dengan cara menyemburkan air yang disebut juga sebagai teknik memanah. Ikan pemanah menyemburkan air pada mangsanya sehingga mangsanya jatuh ke air untuk kemudian dimakan.
Gambar 12. Ikan pemanah (kiri) dan ikan pemanah ketika menyemburkan air
untuk menjatuhkan mangsanya (kanan)- Ikan buntal hidup di habitat karang-karang di pantai sampai di perairan dangkal di laut.
- Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah Katak Racun Emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit sangat beracun jika dimakan. Selain beracun, ikan buntal juga berduri.
- Ikan buntal dapat menggembungkan badannya seperti balon dan mengeluarkan duri tajam jika terancam bahaya (untuk menakuti musuhnya atau untuk mempertahankan diri). Pertahanan diri seperti ini merupakan yang paling efektif selain racun yang terdapat dalam tubuhnya sehingga ikan predator tidak mau memakannya.
Gambar 13. Berbagai jenis ikan buntal
Gambar 14. Berbagai jenis ikan buntal ketika menggelembungkan badannya
B. Ciri-Ciri Khusus Beberapa Jenis Tumbuhan
Tumbuhan sangat beraneka ragam. Keragaman tersebut salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya.
1. Kaktus
Gambar 15. Berbagai macam jenis kaktus
- Kaktus merupakan jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering atau kurang air sehingga kaktus harus mengumpulkan dan menyimpan air sebanyak mungkin pada saat hujan tiba.
- Kaktus memiliki batang yang tebal sehingga dapat menyimpan air (bagian berwarna hijau pada kaktus adalah batangnya, bukan daunnya). Air tersebut berguna untuk cadangan di musim kering.
- Batang kaktus diselimuti lapisan lilin dan daunnya bentuknya kecil (umumnya daun berbentuk duri atau jarum) sehingga kaktus dapat mengurangi penguapan air dari dalam tubuh.
2. Tumbuhan Pemakan Serangga
Gambar 16. Berbagai jenis kantung semar
Gambar 17. Berbagai jenis tumbuhan kejora (Venus)
- Contoh tumbuhan yang memakan serangga adalah tumbuhan kantong semar dan kejora (Venus).
- Kantong semar dan kejora hidup di tanah yang kekurangan Nitrogen sehingga untuk memenuhi kebutuhan Nitrogen tumbuhan tersebut menangkap serangga yang mengandung banyak Nitrogen.
- Kantong semar dan kejora menghasilkan nektar pada bagian daunnya untuk menarik perhatian serangga.
- Pada kantong semar, serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding daun yang licin sehingga tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di dasar daun. Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian akan diserap oleh tubuh kantung semar.
- Pada kejora, serangga yang hinggap dan menyentuh lengan daun akan terperangkap karena daun menutup dengan cepat. Serangga kemudian dicerna oleh cairan yang dihasilkan daun.
- Teratai dan eceng gondok hidup terapung di permukaan air yang tenang seperti kolam atau danau. Bagian bunga dan daunnya terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari akar yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.
- Daun teratai lebar dan tipis sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman tersebut dan mempermudah penyerapan cahaya matahari. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
- Batang dan akar teratai memiliki rongga-rongga udara yang berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang dan akar terendam dalam air.
- Selain teratai, eceng gondok pun memiliki rongga-rongga udara pada batangnya
Gambar 18. Berbagai jenis teratai
bnGambar 19. Eceng gondok (kiri), bunga eceng gondok (kanan)
Gambar 20. Rongga udara pada batang eceng gondok (bagian yang menggembung)
4. Bunga Rafflesia arnoldi dan Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium )
- Bunga Rafflesia merupakan tanaman langka, sulit ditemukan dan endemik (hanya dapat hidup di Bengkulu) dan merupakan tumbuhan parasit obligat yaitu tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat). Bunga Rafflesia bukan bunga bangkai.
- Rafflesia arnoldi tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri juga tidak memiliki batang maupun akar. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
- Bagian tanaman Rafflesia Arnoldi yang tampak hanya bunganya saja. Di dasar bunga di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.
- Bunga Rafflesia Arnoldi dan bunga bangkai (Amorphpophallus titanium) mengeluarkan bau bangkai yang berfungsi untuk menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan untuk membantu terjadinya penyerbukan.
- Masa pertumbuhan bunga Rafflesia memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu Rafflesia akan layu dan mati.
- Bunga bangkai (Amorphpophallus titanium) merupakan bunga majemuk terbesar dan memiliki daun dan batang yang tumbuh menjulang tinggi
- Sebutir biji bunga bangkai membutuhkan waktu 20-40 tahun hingga berbunga untuk yang pertama kalinya. Biasanya bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai bercampur antara bau yang menyerupai kertas terbakar, amis ikan, telur busuk, bahkan bau harum maskulin.
Gambar 21. Bunga Rafflesia Arnoldi (atas) dan bunga bangkai (Amorphpophallus titanium, bawah)
artikel ini disalin lengkap dari: http://biologiedutainment.blogspot.com/2011/09/materi-biologi-kelas-vi-sd-bab-i-ciri.html
halaman utama website: http://biologiedutainment.blogspot.com
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment