Terjadinya
medan magnet di bumi masih belum sepenuhnya terjawab, meskipun telah
dikemukakan beberapa hipotesa yang menarik. Pada prinsipnya adalah
perbedaan fasa dan kecepatan perputaran antara inti dalam dan inti luar,
yang menimbulkan proses magneto hidrodinamis. Beberapa hal yang harus
dijelaskan berkaitan dengan medan magnet bumi antara lain: (1) mempunyai
dua kutub yang letaknya berdekatan dengan kutub geografi; (2)
memperlihatkan variasi yang tidak teratur, baik dalam posisi maupun
polaritas; (3) variasi-variasi tersebut tidak bersangkutan dengan kerak
bumi, jadi asalnya haruslah jauh di dalam bumi.
Pandangan
yang banyak diterima, mula-mula diajukan oleh seorang Perancis, Ampere,
pada tahun 1820 menyataka bahwa medan arus listrik dalam bumi mirip
dengan yang terjadi pada sekitar kawat yang dialiri arus listrik. Untuk
mempertahankan arus listrik tersebut haruslah ada mekanisme yang
menimbulkannya. Inti yang kaya akan unsure besi dan nikel, yang
merupakan konduktor listrik yang baik dan bagian luar inti yang cair
memungkinkan sebagai gerak mekanik untuk muatan listrik.
W.M. Elasser.
seseorang ahli fisika, pada tahun 1939 mengemukakan hipotesa dynamo.
Interaksi gerak dan arus listrik di dalam inti bagian luar dapat
menyebabkan dan mempertahankan medan magnet. Goyangan sumbu perputaran
bumi bersama dengan efek Coriolis (penyimpangan arah gerak yang
seharusnya akibat perputaran bumi) yang menggerakkan dynamo tersebut.
Medan magnet bumi merupakan akibat langsung dari gerakan-gerakan inti.
Dan perputaran bumi mempengaruhi orientasi dan kuat medan magnet bumi.
artikel ini disalin lengkap dari: http://doctorgeologyindonesia.blogspot.com/2010/06/terjadinya-medan-magnet-bumi.html
halaman utama website: http://doctorgeologyindonesia.blogspot.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment