Bakteri Pengikat Nitrogen

Dalam upaya untuk bertahan hidup, bakteri ini melakukan simbiosis dengan tanaman polong-polongan atau hidup sendiri. Bakteri ini mengikat nitrogen sebagai bagian dari siklus metabolisme mereka. Enzim yang digunakan bakteri untuk mengikat nitrogen disebut nitrogenase. Tanpa adanya nitrogenase, bakteri tidak akan mampu melakukan proses pengikatan nitrogen.



Berikut adalah proses kimia yang terjadi pada proses pengikatan nitrogen:
N2 + 6 H + + 6 e-→ 2 NH3
Reaksi di atas hanya salah satu contoh reaksi yang sederhana, sebenarnya terdapat proses pengikatan nitrogen lain yang lebih kompleks.
Produk akhir dari proses pengikatan nitrogen adalah Amoniak (NH3) dan air.
Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.
Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan kimia lain seperti Leghemoglobin.

Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen

Bakteri pengikat nitrogen dan mikroorganisme lainnya yang mengikat nitrogen secara kolektif disebut Diazotrophs.
Ada banyak jenis bakteri dalam tanah yang melakukan tugas ini. Mereka adalah agen penting dalam siklus nitrogen.
Semua jenis Diazotrophs memiliki sistem pengikat nitrogen berdasarkan iron-molibdenum nitrogenase.
Berikut adalah beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen:
1. Rhizobia




Bakteri rhizobia termasuk bakteri yang menguntungkan dan banyak ditemukan di tanah. Bakteri ini bertahan hidup dengan melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman polong dari keluarga ‘Fabaceae’.
Proses pengikatan nitrogen tidak dapat dilakukan rhizobia tanpa bantuan mitra simbiosis mereka yaitu tanaman polong.
Rhizobia termasuk bakteri yang berbentuk batang dan motil (aktif bergerak).
2. Frankia



Bakteri yang termasuk dalam genus Frankia melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman Actinorhizal yang mirip dengan tanaman polong-polongan.
Bakteri Frankia akan membentuk nodul akar pada tanaman Actinorhizal.
Bakteri ini memenuhi semua kebutuhan nitrogen tanaman Actinorhizal dan secara tidak langsung menyuburkan tanah dengan senyawa nitrogen.
3. Cyanobacteria


Beberapa cyanobacteria menunjukkan perilaku simbiosis dengan lumut, liverworts, sejenis tanaman pakis ,dan tanaman Cycad. Salah satu contohnya adalah Anabaena.
Selain itu, beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas (non-simbiosis) diantaranya yaitu:
  • Clostridium
  • Desulfovibrio
  • Klebsiella pneumoniae
  • Bacillus polymyxa
  • Bacillus macerans
  • Escherichia intermedia
  • Azotobacter vinelandii
  • Anabaena cylindrica
  • Nostoc commune
  • Rhodobacter sphaeroides
  • Rhodopseudomonas palustris
  • Rhodobacter capsulatus
Daftar ini hanya mewakili sejumlah besar spesies bakteri yang memiliki mekanisme mengikat nitrogen dalam siklus metabolismenya.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.amazine.co/22978/3-jenis-bakteri-pengikat-nitrogen-cara-kerjanya/
halaman utama website: http://www.amazine.co/
Jika ada waktu, Dimohon untuk Membuka Halaman Utama website yang telah saya salin artikelnya ya!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog