Sejarah Lempeng Nusantara

Sundaland merupakan istilah geologi untuk menyebut daerah di semenanjung asia tenggara yang meliputi semenanjung Malaka, Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Istilah sundaland ini juga dikenal sebagai sunda shelf (Paparan Sunda).
Lokasi-Sundaland-dan-tektonik-yang-berkembang-saat-ini-214x300

Lokasi Sundaland dan tektonik yang berkembang saat ini (Modifikasi dari Davies, 1984 dalam Sudarmono dkk, 1977).
Davies (1984 dalam Sudarmono dkk., 1997) menyataka bahwa sundaland ini dibatasi oleh palung jawa dan palung sumatra yang berasal dari subduksi benua indo–australia ke dalam benua asia di bagian selatan dan bagian barat disebut juga sebagai Western Margins. Sedangkan pada bagian utara dibatasi oleh Laut Cina Selatan dan Indocina. Pada bagian timur dibatasi oleh Kalimantan Timur, Selat Makassar dan Jawa Timur yang disebut juga sebagai Eastern Margins.
Peristiwa tektonik yang besar terjadi pada masa Tersier. Terbagi atas 2 gejala tektonik besar, yakni;
Pemisahan lempeng india dan afrika yang bergerak ke arah utara pada saat akhir masa kapur dan,
Berlanjut dengan menyatunya india dengan benua eurasia pada saat 50 juta tahun yang lalu.
Evolusi Tektonik Sundaland
Pembentukan tektonik dari Sundaland tidak terlepas dari sejarah tektonik yang terjadi. Berdasarkan rekronstruksi Hall dkk. (2009) evolusi Sundaland dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:
A. Pada Jurasik Akhir (150 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Jurasik-AkhirDiperkirakan Blok Banda yang sebelumnya bergabung dengan Gondwana terpisah dan menjauhi Sula Spur. Blok Argo kemudian terpisah melalui proses pemekaran (spreading).
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Jurasik-AkhirPemekaran berkembang ke barat menerus sampai pada margin dari Greater India 2. Busur kepulauan dan fragmen-fragmen benua bergerak menjauh dari Gondawa sebagai hasil dari rollback dari subduksi
B. Pada Kapur Awal (135 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Awal1
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Awal1 Kemudian pada 135 juta tahun lalu (Kapur Awal – Gambar 8), India mulai terpisah dari Australia dan Papua yang masih bergabung dengan Antartika. Pemekaran di Ceno Tethys memiliki orientasi rata-rata NW-SE. Blok Argo dan Busur Woyla bergerak ke Asia Tenggara.
C. Pada Kapur Awal (110 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Awal
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-AwalSekitar 25 juta tahun kemudian (Kapur Awal – Gambar 9) India terpisah dari Australia. Blok Argo mendekati Sundaland dan pemekaran pada Ceno-Tethys yang berarah NW-SE berhenti. Pusat pemekaran antara India-Australia berkembang ke arah utara. Terjadi subduksi pada bagian selatan Sumatra dan tenggara Kalimantan.
D. Pada Kapur Tengah (90 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Tengah
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Tengah Pada 90 juta tahun lalu (Kapur Tengah – Gambar 10), Blok Argo mendekati Kalimantan sebelah barat laut Kalimantan dan Busur Woyla mendekati tepian Sumatra. Koalisi-koalisi tersebut menyebabkan subduksi yang berlangsung sebelumnya berhenti. India terus bergerak ke utara melalui subduksi pada Busur Incertus. Australia dan Papua mulai bergerak perlahan menjauhi Antartika.
E. Pada Kapur Akhir (70 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-Akhir
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Kapur-AkhirPada Kapur Akhir, India bergerak cepat ke utara dikarenakan pemekaran yang cepat di bagian selatan dan terbentuk sesar-sesar tranform. Tidak ada pergerakan yang signifikan antara Australia dengan Sundaland serta tidak terjadi subduksi di bawah pulau Sumatra dan Jawa.
F. Pada Eosen Awal (55 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Eosen-Awal
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Eosen-AwalSekitar 55 juta tahun yang lalu (Eosen Awal), pergerakan Australia-Sundaland menyebabkan terbentuknya subduksi sepanjang barat tepi Sundaland, di bawah Pulau Sumba dan Sulawesi Barat, dan mungkin menerus ke utara. Batas antara lempeng Australia-Sundaland pada bagian selatan Jawa merupakan zona strike-slip sedangkan pada selatan Sumatra berupa zona strike-slip tangensional. Busur Incertus dan batas utara dari Greater India bergabung dan terus bergerak                                                                   ke utara.
G. Pada Eosen Tengah (45 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Eosen-Tengah
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Eosen-TengahPada 45 juta tahun yang lalu (Eosen Tengah – Gambar 13), Australia dan Papua mulai bergerak dengan cepat menjauhi Antartika. Terbentuk cekungan di sekitar daerah Celebes dan Filipina serta jalur subduksi yang mengarah ke selatan pada proto area Laut Cina Selatan. Pada 35 juta tahun yang lalu , daerah Sundaland mulai berotasi berlawanan dengan arah jarum jam, bagian timur Kalimantan dan Jawa secara relatif bergerak ke utara. Rotasi tersebut berlangsung                                                                   disebabkan karena adanya interaksi lempeng India ke Asia.
H. Pada Eosen Tengah (15 MA)
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Miosen-Tengah
Sketsa-Tektonik-Sundaland-dan-sekitarnya-pada-Miosen-Tengah15 juta tahun lalu (Miosen Tengah – Gambar 14), bagian kerak samudra pada Blok Banda yang berumur lebih tua dari 120 juta tahun lalu mencapai jalur subduksi pada selatan Jawa. Palung berkembang ke arah timur sepanjang batas lempeng sampai bagian selatan dari Sula Spur. Australia dan Papua mendekat ke posisi sekarang ini dan lengan-lengan dari Sulawesi mulai bergabung.
Berdasarkan data Geologi evolusi tektonik yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa :
  • sundaland merupakan gabungan dari sisa – sisa fragment dari benua gondwana yang terpisah akibat spreading. Bagian–bagian ini kemudian bergabung dengan sebagian dari benua Eurasia.
  • Selain itu pergerakan dari Fragment Benua Gondwana mengakibatkan subduksi di selatan Eurasia berubah pergerakanya.
  • Kemudian akibat dari collision benua Eurasia dan lempeng India mengakibatkan terjadinya sesar – sesar dan rotasi yang berlawanan dengan arah jarum jam.

artikel ini disalin lengkap dari: https://smiagisttnasyk.wordpress.com/the-history-tectonic-of-sundaland/
halaman utama website: https://smiagisttnasyk.wordpress.com/

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog