Tasbih dari Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko

Sesuatu yang aneh yang terjadi pada komet Churyumov-Gerasimenko 67P saat para insinyur ruang angkasa mempersiapkan pendaratan bersejarah kemaren, yaitu: bongkahan besar batu es ruang angkasa  tersebut 'Bertasbih'.





Suara misterius yang membingungkan para ilmuwan tersebut, yang direkam dengan menggunakan salah satu instrumen di Rosetta yang awalnya dirancang untuk menganalisis medan magnet komet.

Namun ternyata instrumen tersebut mendeteksi suara menggelegak yang aneh yang agaknya diciptakan oleh aliran partikel bermuatan listrik.

"Ini menarik karena benar-benar baru bagi kita," kata Karl-Heinz Glaßmeier, peneliti utama Rosetta.
"Kami tidak mengharapkan ini dan kami masih bekerja untuk memahami fisika dari apa yang terjadi."

Komet 67P 'bernyanyi' (atau bertasbih) di 40-50 millihertz, namun telinga manusia hanya bisa mendengar suara antara 20 Hz dan 20 kHz.

Karena audio asli berada di bawah ambang batas pendengaran manusia, Profesor Glaßmeier telah memperbesar rekaman suara tersebut ribuan kali agar dapat terdengar oleh telinga.

"Musik" (atau Tasbih) terdengar jelas oleh magnetometer untuk pertama kalinya pada bulan Agustus, ketika Rosetta berada dalam jarak 100 km dari 67P.

Para ilmuwan berpikir suara itu haruslah diproduksi dalam beberapa cara oleh aktivitas komet, ketika melepaskan partikel netral ke ruang angkasa di mana mereka menjadi bermuatan listrik karena proses yang disebut ionisasi. Namun proses fisika yang sebenarnya dibalik osilasi tetap menjadi misteri.

Dengarlah nyanyian atau tasbih dari komet 67P Ini: 

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog