Garis-Garis Warna pada Gunung Es

Gunung es atau Iceberg terbentuk ketika blok besar es terlepas dari beting es gletser dan mengambang di perairan terbuka. Karena gletser yang dibangun dari salju benua Antartika selama ribuan tahun, es ini terdiri dari air tawar murni. Potongan es air tawar mengambang ini kemudian berinteraksi dengan air laut di bawah mereka.



 
Saat air laut bergerak di bawah gunung es yang disebabkan oleh arus samudera, air laut menjadi dingin dan membeku di dasar gunung es. Karena es ini terbentuk dari air laut yang mengandung bahan organik dan mineral, maka itu menyebabkan berbagai warna dan tekstur pada gunung es. Setelah bergs menjadi terfragmentasi dan diukir oleh angin dan gelombang, lapisan warna yang berbeda dapat memberikan pola-pola yang mencolok.

 
Striped atau garis-garis pada gunung es ada berbagai warna, termasuk coklat, hitam, kuning, dan biru telah terlihat di perairan dingin di sekitar Antartika. Gambar-gambar berikut ini difoto oleh pelaut Norwegia Øyvind Tangen, di atas kapal penelitian sekitar 1.700 km sebelah selatan dari Cape Town dan 660miles utara Antartika pada tahun 2008.

 
Biasanya gunung es muncul berwarna putih sebagai akibat dari gelembung kecil yang terperangkap di dalamnya menghamburkan cahaya ke segala arah. Garis-garis biru diciptakan ketika sebuah celah di lapisan es mengisi dengan air cair dan membeku sangat cepat sehingga tidak ada gelembung terbentuk. Es yang tak memiliki gelembung memiliki warna biru yang disebabkan oleh fenomena cahaya yang sama yang mewarnai langit - panjang gelombang cahaya biru tersebar atau menyebar lebih banyak dari panjang gelombang warna lainnya. Ketika gunung es jatuh ke laut, lapisan air laut asin dapat membeku die bawahnya. Jika air laut yang membeku ini kaya akan alga, dapat membentuk garis hijau. Warna lainnya seperti coklat, hitam dan kuning disebabkan oleh sedimen, yang terambil ketika lapisan es meluncur menuruni bukit menuju ke laut.






No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog