Eceng gondok atau enceng gondok adalah
salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Anatomi, Tingginya sekitar 0,4 –
0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval.
Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung.
Ekologi
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam
dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat
penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan
perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan
ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.
Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang
mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat
dan potasium. Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok
seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di
mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang
saat kandungan garam naik pada musim kemarau.
Pemanfaatan.
Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku kertas karena mengandung serat/selulosa. Pulp eceng gondok
yang dihasilkan berwarna coklat namun dapat diputihkan dengan proses
pemutihan (bleaching). Pulp juga dapat menyerap zat pewarna yang
diberikan dengan cukup baik, sehingga berbagai variasi warna kertas
dapat dihasilkan melalui proses ini. Di balik dampak negatifnya yang
merusak wilayah perairan, eceng gondok merupakan bahan yang sangat
potensial untuk digunakan sebagai pupuk organik dan sebagai bahan
produksi bioetanol.artikel ini disalin lengkap dari: http://www.cirebonmedia.com/education/2014/09/28/mengenal-tanaman-eceng-gondok/
halaman utama website: http://www.cirebonmedia.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment