Pengertian Lengkap Logam Alkali

Logam alkali adalah kelompok unsur kimia pada Golongan 1 tabel periodik, kecuali hidrogen. Kelompok ini terdiri dari: litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.
Karakteristik






Seperti kelompok lainnya, anggota dari grup ini dapat ditunjukkan dari konfigurasi elektronnya, terutama kulit terluarnya yang menghasilkan sifat sebagai berikut:

Z
Elemen
Jumlah elektron/kulit
Konfigurasi elektron
3
litium
2, 1
[He]2s1
11
natrium
2, 8, 1
[Ne]3s1
19
kalium
2, 8, 8, 1
[Ar]4s1
37
rubidium
2, 8, 18, 8, 1
[Kr]5s1
55
caesium
2, 8, 18, 18, 8, 1
[Xe]6s1
87
fransium
2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
[Rn]7s1


LITIUM
Litium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Li dan nomor atom 3. Unsur ini termasuk dalam logam alkali dengan warna putih perak. Dalam keadaan standar, litium adalah logam paling ringan sekaligus unsur dengan densitas paling kecil. Seperti logam-logam alkali lainnya, litium sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara lembab. Oleh karena itu, logam litium biasanya disimpan dengan dilapisi minyak.
Menurut teorinya, litium (kebanyakan 7Li) adalah salah satu dari sedikit unsur yang disintesis dalam kejadian Dentuman Besar walaupun kelimpahannya sudah jauh berkurang. Sebab-sebab menghilangnya litium dan proses pembentukan litium yang baru menjadi topik penting dalam astronomi. Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi,[1] namun oleh karena reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin dan lempung. Pada skala komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida.
Sekelumit litium terdapat dalam samudera dan pada beberapa organisme walaupun unsur ini tidak berguna pada fungsi biologis manusia. Walaupun demikian, efek neurologi dari ion litium Li+ membuat garam litium sangat berguna sebagai obat penstabilan suasana hati. Litium dan senyawa-senyawanya mempunyai beberapa aplikasi komersial, meliputi keramik dan gelas tahan panas, aloi dengan rasio kekuatan berbanding berat yang tinggi untuk pesawat terbang, dan baterai litium. Litium juga memiliki tempat yang penting dalam fisika nuklir.
http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/litium.jpg
Sejarah
(Yunani, lithos, batu). Ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817, litium merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar setengahnya air.

Sumber
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme, petalite, dan amblygonite.

Di Amerika Serikat, litium diambil dari air asin di danau Searles Lake, di negara bagian California dan Nevada. Deposit quadramene dalam jumlah besar ditemukan di California Utara. Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.

Kegunaan
Sejak Perang Dunia II, produksi logam litium dan senyawa-senyawanya menjadi berkali lipat. Karena logam ini memiliki spesifikasi panas yang tertinggi di antara benda-benda padat, seringkali digunakan pada aplikasi transfer panas. Tetapi perlu diingat bahwa logam ini sangat mudah aus atau korosif dan perlu penanganan tertentu. Litium digunakan sebagai bahan campuran logam, sintesis senyawa organik dan aplikasi nuklir. Unsur ini juga digunakan sebagai bahan anoda pada baterai karena memiliki potensial elektrokimia yang tinggi. Elemen litium digunakan pula untuk pembuatan kaca dan keramik spesial. Kaca pada teleskop di gunung Palomar mengandung litium. Bersama dengan litium bromida, keduanya digunakan pada sistem pendingin dan penghangat ruangan. Lithium stearat digunakan untuk sebagai lubrikasi suhu tinggi. Senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan baterai.
Elektrolisis Litium
Gambar Lithium
Gambar Lithium
Sumber logam litium adalah spodumene (LiAl(SO)3). Spodumene dipanaskan pada suhu 100 oC kemudian ditambah H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh Li2SO4. Campuran yang terbentuk dilarutkan ke dalam air. Larutan Li2SO4 ini kemudian direaksikan dengan Na2CO3. Dari reaksi ini terbentuk endapan Li2CO3.
Li­­­2SO4(aq) +  Na2CO3(aq) ―→ Li­­­2CO3(s) +  Na2SO4(aq)
 
Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan HCl sehingga diperoleh garam LiCl.
Li­­­2CO3(s) +  2HCl(aq) ―→  2LiCl +  H2O +  CO2
 
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium. Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan 45% KCl. Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur LiCl menjadi 430 ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut
Katoda :  Li+ +  e ―→ Li
Anoda  :   2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e
 
Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam klorida akan bergerak menuju katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion litium akan mengalami reaksi reduksi menjadi padatan Li yang menempel pada permukaan katoda. Padatan yang terbentuk dapat diambil secara periodik, dicuci kemudian digunakan untuk proses selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan ion Cl‾ akan bergerak menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.

·  Keterangan Unsur:

  • Simbol: Li
  • Radius Atom: 1.55 Å
  • Volume Atom: 13.1 cm3/mol
  • Massa Atom: 6.941
  • Titik Didih: 1615 K
  • Radius Kovalensi: 1.23 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 0.53 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 0 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.98
  • Konfigurasi Elektron: [He]2s1
  • Formasi Entalpi: 3 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 84.7 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 5.392 V
  • Titik Lebur: 453.7 K
  • Bilangan Oksidasi: 1
  • Kapasitas Panas: 3.582 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 147.1 kJ/mol

Natrium

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.

Sifat utama

Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udarabersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/natrium.jpg
Sejarah

(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa.

Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.

Sifat-sifat
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius.

Kegunaan
Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair.

Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat transfer (transfusi panas) yang penting.

Senyawa-senyawa
Senyawa yang paling banyak ditemukan adalah natrium klorida (garam dapur), tapi juga terkandung di dalam mineral-mineral lainnya seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb.

Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun, tekstil, minyak, kimia dan logam. Sabun biasanya merupakan garam natrium yang mengandung asam lemak tertentu. Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi binatang telah diketahui sejak zaman purbakala.

Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O).

Isotop-isotop
Ada tiga belas isotop natrium. Kesemuanya tersedia di Los Alamos National Laboratory.

Penanganan
Logam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini tidak dapat diselubungi dalam kondisi inert sehingga kontak dengan air dan bahan-bahan lainnya yang membuat natrium bereaksi harus dihindari.

·  Keterangan Unsur:

  • Simbol: Na
  • Radius Atom: 1.9 Å
  • Volume Atom: 23.7 cm3/mol
  • Massa Atom: 22.9898
  • Titik Didih: 1156 K
  • Radius Kovalensi: 1.54 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 0.91 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 20.1 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.93
  • Konfigurasi Elektron: [Ne]3s1
  • Formasi Entalpi: 2.601 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 141 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 5.139 V
  • Titik Lebur: 371 K
  • Bilangan Oksidasi: 1
  • Kapasitas Panas: 1.23 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 98.01 kJ/mol
·         Elektrolisis Natrium
·         Gambar Logam Natrium
·         Gambar Logam Natrium
·         Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl dengan menambahkan CaCl2 menggunakan proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan menurunkan titih leleh NaCl dari 801ºC menjadi 580 ºC. Proses ini dilakukan dalam sel silinder meggunakan anoda dari grafit dan katoda dari besi atau tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+ bergerak menuju katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda, sedangkan ion Cl‾ memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis natrium dari lelehan NaCl:
·         Peleburan NaCl ―→ Na+ + Cl‾
·         Katoda :  Na+ +  e ―→ Na
·         Anoda  :  2Cl‾ ―→  Cl2 +  2e
·         Reaksi elektrolisis: Na+ + Cl‾―→  Na + Cl2

Kalium

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium.
Sejarah
(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukan oleh Davy pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium.
Sumber
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite, dan polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di tahun-tahun depan.
Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit ketimbang natrium.
Produksi
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
Kegunaan
Permintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium merupakan bahan penting untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan kalium (NaK) digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.
Sifat-sifat
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api.
Isotop
17 isotop kalium telah diketahui. Kalium normal mengandung 3 isotop, yang satu pada 40 derajat Kelvin (.0118%) merupakan isotop radioaktif dengan paruh waktu 1.28 x 109 tahun.
Penanganan
Radioaktivitas yang ada pada kalium tidak terlalu berbahaya.


Senyawaan Kalium
·  Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2
·  Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan KOH
·  Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu alkali
·  Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat potografi
·  KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada garam dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam beriodium.
·  K2CrO4, indicator dalam titrasi argentomeri
·  K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator)
·  KMnO4, zat pengoksidasi, zat desinfektan
·  Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu, bahan pembuat HNO3
·  K-sitrat, obat diuretik dan saluran kemih
·  K-hidrogentartrat, bahan pembuat kue (serbuk tartar).

·  Keterangan Unsur:

  • Simbol: K
  • Radius Atom: 2.35 Å
  • Volume Atom: 45.3 cm3/mol
  • Massa Atom: 39.0983
  • Titik Didih: 1033 K
  • Radius Kovalensi: 2.03 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 0.86 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 16.4 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.82
  • Konfigurasi Elektron: [Ar]4s1
  • Formasi Entalpi: 2.33 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 102.5 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 4.341 V
  • Titik Lebur: 336.8 K
  • Bilangan Oksidasi: 1
  • Kapasitas Panas: 0.757 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 76.9 kJ/mol
Rubidium

37
kryptonrubidiumstrontium
K

Rb

Cs
Rb-TableImage.png
Tabel periodik
Keterangan Umum Unsur
rubidium, Rb, 37
Deret kimia
alkali metals
Golongan, Periode, Blok
1, 5, s
Penampilan
grey white
Rb,37.jpg
Massa atom
85.4678(3)  g/mol
Konfigurasi elektron
[Kr] 5s1
Jumlah elektron tiap kulit
2, 8, 18, 8, 1
Ciri-ciri fisik
Fase
solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
1.532 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
1.46 g/cm³
Titik lebur
312.46 K
(39.31 °
C, 102.76 °F)
Titik didih
961 K
(688 °
C, 1270 °F)
Titik kritis
(extrapolated)
2093
K, 16 MPa
Kalor peleburan
2.19 kJ/mol
Kalor penguapan
75.77 kJ/mol
Kapasitas kalor
(25 °C) 31.060 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K
434
486
552
641
769
958
Ciri-ciri atom
Struktur kristal
cubic body centered
Bilangan oksidasi
1
(strongly
basic oxide)
Elektronegativitas
Energi ionisasi
(
detil)
ke-1: 403.0 kJ/mol
ke-2: 2633 kJ/mol
ke-3: 3860 kJ/mol
Jari-jari atom
235 pm
Jari-jari atom (terhitung)
265 pm
Jari-jari kovalen
211 pm
Jari-jari Van der Waals
244 pm
Lain-lain
Sifat magnetik
no data
Resistivitas listrik
(20 °C) 128 nΩ·m
Konduktivitas termal
(300 K) 58.2 W/(m·K)
Kecepatan suara (kawat tipis)
(20 °C) 1300 m/s
Modulus Young
2.4 GPa
Modulus ruah
2.5 GPa
Skala kekerasan Mohs
0.3
Kekerasan Brinell
0.216 MPa
Nomor CAS
7440-17-7
Isotop
iso
NA
waktu paruh
DM
DE (MeV)
DP
83Rb
syn
86.2 d
ε
-
83Kr
γ
0.52, 0.53,
0.55
-
84Rb
syn
32.9 d
ε
-
84Kr
β+
1.66, 0.78
84Kr
γ
0.881
-
β-
0.892
84Sr
85Rb
72.168%
Rb stabil dengan 48 neutron
86Rb
syn
18.65 d
β-
1.775
86Sr
γ
1.0767
-
87Rb
27.835%
4.88×1010 y
β-
0.283
87Sr
Referensi
·         Rubidium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rb dan nomor atom 37
·         http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/rubidium.jpg
·         Sejarah
(Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.

Sumber
Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan kalium klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung rubidium dan sukses diproduksi secara komersil. Elemen ini juga ditemukan bersamaan dengan cesium di dalam deposit pollucite di danau Bernic, Manitoba.

Sifat-sifat
Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan. Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan campuran logam dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.

Isotop
Ada 24 isotop rubidium. Isotop rubidium yang ditemukan secara alami ada dua, 85Rb dan 87Rb. Rb-87 terkandung sebanyak 27.85% dalam rubidium alami dan isotop ini merupakan pemancar beta dengan paruh waktu 4.9 x 1010 tahun. Rubidium cukup radioaktif sehingga dia dapat mengekspos photographic film dalam 30 sampai 60 hari. Rubidium membentuk empat oksida: Rb2O, Rb2O2, Rb2O3, Rb2O4.

Kegunaan
Karena rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar mesin ion untuk pesawat antariksa. Hanya saja, cesium sedikit lebih efisien untuk hal ini. Unsur ini juga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerja magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan magnet. Ion-ion ini lantas mengantar listrik dan bekerja seperti amature sebuah generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik. Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai komponen fotosel. Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi lainnya


SESIUM
·         Sesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs (dari nama Latinnya, Caesium) dan nomor atom 55. Unsur kimia ini merupakan logam alkali yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang adalah salah satu dari tiga unsur logam berwujud cair pada atau sekitar suhu ruangan. Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini adalah dalam jam atom.

http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/cesium.jpg
Sejarah
(Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari Durkheim.
Sumber
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Sesium azida.
Sifat-sifat
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.
Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
Kegunaan
Karena Sesium memiliki ketertarikan dengan oksigen, logam ini dijadikan “penarik” pada tabung-tabung elektron. Ia juga digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di hydrogenasi senyawa-senyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim propulsi. Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam 300 tahun. Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.
Isotop
Sesium memiliki isotop paling banyak di antara unsur-unsur tabel periodik, sebanyak 32 dengan massa yang berkisar dari 114 sampai 145.

·  Keterangan Unsur:

  • Simbol: Cs
  • Radius Atom: 2.67 Å
  • Volume Atom: 70 cm3/mol
  • Massa Atom: 132.905
  • Titik Didih: 944 K
  • Radius Kovalensi: 2.35 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 1.87 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 5.3 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.79
  • Konfigurasi Elektron: [Xe]6s1
  • Formasi Entalpi: 2.092 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 35.9 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 3.894 V
  • Titik Lebur: 301.54 K
  • Bilangan Oksidasi: 1
  • Kapasitas Panas: 0.24 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 67.74 kJ/mol


Fransium

Fransium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fr dan nomor atom 87.

http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/fransium.JPG
Sejarah
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton. Walau fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons. Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik radiokimia. Sampai saat ini unsur belum pernah dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan Sesium.

·  Keterangan Unsur:

  • Simbol: Fr
  • Radius Atom: 2.7 Å
  • Volume Atom: cm3/mol
  • Massa Atom: -223
  • Titik Didih: 950 K
  • Radius Kovalensi: 64 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 15 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.7
  • Konfigurasi Elektron: [Rn]7s1
  • Formasi Entalpi: kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: V
  • Titik Lebur: 300 K
  • Bilangan Oksidasi: 1
  • Kapasitas Panas: Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 2.1 kJ/mol

Fransium (Fr)

Fransium merupakan unsur logam alkali yang bersifat radioaktif dan sifat-sifat kimianya sangat mirip dengan cesium.
Fransium dihasilkanketika unsur radioaktif aktinium meluruh melalui reaksi sebagai berikut:
_89 Ac^227→_87 Fr^223+_2 He^4
Selain itu fransium merupakan unsur logam berat yang angat elektropositif dan merupakan unsur radioaktif alami yang isotop-isotopnya mempunyai massa atom dalam rentang 204 sampai 224.

artikel ini disalin lengkap dari: http://kampungunik.blogspot.com/2011/12/logam-alkali-litium-natrium-kalium.html
halaman utama website: http://kampungunik.blogspot.com/
Jika ada waktu, Dimohon untuk Membuka Halaman Utama website yang telah saya salin artikelnya ya!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog