Cymothoa exigua - Kutu Lidah Ikan

Lidah adalah organ yang keren. Bagi manusia lidah selain sebagai indera perasa, juga digunakan untuk berkata-kata. Karena itulah muncul ungkapan 'Lidah Tak Bertulang'. Tapi bagaimana kalau lidah kita bukan organ kita, tetapi digantikan oleh mahluk lain? Tentu ini sangat menyeramkan, untunglah hal yang demikian tak pernah terjadi pada manusia, meskipun benar-benar terjadi pada ikan...





Cymothoa exigua adalah crustacea parasit yang termasuk dalam famili Cymothoidae. Parasit ini memasuki ikan melalui insang, dan kemudian menempel di lidah ikan. Parasit betina menempel di lidah, sementara parasit jantan menempel di lengkungan insang di bawah dan di belakang parasit betina.

Cymothoa exigua betina memiliki panjang sekitar 8–29 milimeter dan lebar sekitar 4–14 mm, sementara yang jantan memiliki panjang sekitar 7.5–15 mm dan lebar sekitar 3–7 mm. Parasit ini menghisap darah melalui cakarnya di depan, sehingga lidah ikan mengalami atrofi akibat kekurangan darah.

Cymothoa exigua kemudian menggantikan lidah ikan dengan menempelkan tubuhnya sendiri ke otot potongan lidah. Ikan yang menjadi inang kemudian mampu menggunakan parasit tersebut seperti lidah biasa. Tampaknya parasit ini tidak mengakibatkan kerusakan lain bagi ikan yang menjadi inangya.

Begitu C. exigua menjadi lidah pengganti, beberapa parasit menghisap darah inangnya, sementara banyak parasit lainnya yang memakan ingus inangnya. Parasit ini sejauh ini merupakan satu-satunya parasit yang menjadi organ pengganti. Terdapat banyak spesies Cymothoa, namun hanya C. exigua yang menggantikan lidah inangnya.


Cymothoa exigua dapat ditemui dari Teluk California hingga Teluk Guayaquil, Ekuador. Spesies ini juga baru-baru ini ditemui di Kosta Rika. Parasit ini telah ditemui di perairan dengan kedalaman 2 m hingga 60 m, dan sejauh ini ditemukan menjadi parasit bagi delapan spesies di dua ordo dan empat famili ikan:

7 spesies dari ordo Perciformes:
3 Lutjanidae, 1 Haemulidae, 3 Sciaenidae

1 spesies dari ordo Atheriniformes:
1 Atherinidae.

Parasit betina juga ditemui di mulut tiga spesies kakap merah. Inang baru di Kosta Rika meliputi kakap Colorado, Lutjanus colorado dan kakap Jordan, L. jordani.

Pada tahun 2005, ikan yang menjadi inang Cymothoa exigua ditemukan di Britania Raya. Karena parasit ini biasanya hanya ditemui di pantai California, muncul spekulasi bahwa persebarannya mungkin meluas; namun, mungkin pula spesies ini berkelana dari Teluk California melalui mulut kakap, dan kemunculannya di Britania Raya merupakan insiden tersendiri


Siklus hidup
Tidak banyak yang diketahui mengenai siklus hidup C. exigua. Spesies ini menunjukkan reproduksi seksual. Kemungkinan spesies yang masih muda pertama-tama menempel di insang ikan dan menjadi jantan. Begitu dewasa, mereka menjadi betina, dan perkawinan kemungkinan terjadi di insang. Jika tidak ada betina, dengan adanya sepasang jantan, satu jantan dapat menjadi betina setelah panjangnya membesar menjadi 10 mm. Spesies betina lalu memasuki mulut ikan dan menempel di lidahnya.

Hubungan dengan manusia
C. exigua dianggap tidak berbahaya bagi manusia kecuali jika disentuh, karena mereka dapat menggigit. Di Puerto Rico, C. exigua adalah subjek tuntutan hukum kepada gerai pasar swalayan besar karena spesies ini ditemui di kakap yang berasal dari Pasifik Timur. Konsumen yang menuntut mengklaim keracunan akibat spesies ini. Namun, hewan ini tidak beracun bagi manusia dan bahkan kadang-kadang dimakan.

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog