sang ahli Kamuflase dari Kerajaan Hewan

Beberapa hewan di kerajaan binatang adalah ahli menyamar. Kadang penyamaran dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka. Meskipun ada yang membutuhkan penyamaran untuk menangkap mangsa mereka, tapi sebagian besar penyamaran dilakukan untuk menghindari predator, atau hewan lain yang memangsa mereka. Mereka biasanya menyamarkan diri mereka dengan lingkungan disekitarnya, membuat mereka benar benar TERSELUBUNG, seakan akan tak kasat mata. Itulah makanya mereka sering dijuluki Master of Disguise, atau pakar penyamaran. Dan foto-doto dibawah ini menunjukkan beberapa hewan yang ahli menyamar, menyerupai lingkungan mereka.



Rubah Arktik coklat di musim dingin, akan kontras dan sangat terlihat di putihnya salju. Itulah sebabnya mereka menumbuhkan mantel putih tebal musim dingin yang membuat mereka hangat dan mengkamuflase mereka.



Gaboon Viper, Di tempat terbuka ular ini sangat mudah untuk dilihat tetapi di antara dedaunan yang jatuh dari pohon, ular ini sangat sulit untuk dilihat. Dedaunan di tanah adalah tempat yang khas untuk membantu ular menghilang dan memungkinkannya menonton dan menunggu makan siang yang berjalan melewatinya. Dan dengan taringnya yang menakutkan panjangnya 2-cm dan racun yang cukup kuat untuk membunuh manusia, menjadikannya salah satu 'daun' yang pasti tidak ingin anda injak.



Tawny Frogmouth Setelah berburu binatang kecil makanannya di malam hari, ahli menyamar dari Australia ini menghabiskan waktu siangnya untuk tidur, bebas dari rasa khawatir, di pohon-pohon. Bertengger tegak dan tak bergerak - bulu abu-abunya menyatu sempurna dengan sekitarnya dan membuatnya terlihat seperti cabang patah.



Seekor Potoo besar yang bersembunyi di dahan



 Seekor burung hantu abu abu bertengger di dahan



 Glass Frog yang hampir tak terlihat



 Seekor katak muka kelelawar menyembunyikan dirinya di dedaunan yang jatuh



 Katak daun berkamuflase seperti daun



Kodok Mossy Vietnam yang bersembunyi di lelumutan



 Seekor katak platypelis grandis remaja tersamarkan oleh lumut



Seekor katak coklat Mantella tersamarkan oleh serasah daun



A terrestrial frog camouflaged amongst leaf litte



Ini adalah seekor Tokek ekor daun setan, nama yang cukup menyeramkan



Tokek Uroplatus adalah salah satu spesies paling unik di Madagaskar. Ketika tidur, kepala mereka ke bawah dan mereka menyesuaikan warna tubuh mereka dengan lingkungan mereka.



Tokek ekor daun di pohon



 Tokek ekor daun yang tersamarkan dahan palma



Seekor bunglon stump-tailed tersamarkan oleh dedaunan di dasar hutan hujan



Stonefish adalah predator yang master dalam menyamar. Seperti namanya, stonefish dapat mengubah warna dan bentuk untuk secara sempurna berbaur di antara batu-batu menunggu sesuatu yang enak untuk dimakan, seperti udang yang ingin tahu yang berenang mendekat. Kemudian stonefish akan menangkapnya dan mengkonsumsinya dalam sekejap mata.



 Ikan blenny



ikan scorpion laut



 A Pacific spotted scorpionfish off Malpelo, in the Pacific Ocean



Merlet's Scorpionfish terlihat seperti karang yang berwarna-warni di sekitar pantai



 Seekor Righteye Flounder berkamuflase di dasar laut



Seekor Sanddab yang berbintik-bintik menyatu dengan dasar laut berkerikil.



Kamuflase dari Leafy Sea Dragon  begitu sempurna, tampaknya seperti tanaman bahkan ketika berenang di perairan terbuka. Penyelam sulit mengidentifikasinya, karena di habitat aslinya mungkin bersembunyi di rumpun rumput laut yang mengambang atau di antara rumput laut dalam cahaya redup. Seringkali petunjuk pengidentifikasian pertama adalah gerakan mata. Yang satu ini tampaknya memiliki bintik kecil alga yang tumbuh di sepanjang batang gelap dan pelengkap berdaun. Selengkapnya baca disini



Leaf Insect
Serangga serangga diatas ini adalah impersonators daun yang luar biasa yang membantu mereka tidak terlihat oleh pemakan serangga seperti burung dan predator lainnya. Banyak serangga, termasuk ngengat dan kupu-kupu, menggunakan penyamaran yang sama, sementara treehoppers memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dan menyamarkan diri mereka sebagai duri runcing di cabang pohon



Insects that look like plants
Dead Leaf Butterflies, Stick Insects, Katydids and Salamis Butterflies



Stick insect atau walking stick adalah salah satu ahli menyamarterbaik Mereka berbentuk panjang dan tipis, yang panjangnya mencapai lebih dari 13 inci. Bentuk tubuh ini meniru cabang pohon yang notabene adalah rumahnya.



 
Seekor Katydid Daun, juga dikenal sebagai Katydid Sylvan membuat dirinya tampak seperti daun



Seekor Katydid Raksasa Florida terlihat seperti daun di dahan.



White Crab Spider



Crab Spider bersembunyi di bunga geranium



  A long-spinnered bark spider



Laba laba Lichen bersembunyi di kulit pohon



 Ngengat biston betularia tersamarkan oleh kulit pohon birch



Seekor Cicada abuabu bersembunyi pada batang pinus



 Seekor Sandhopper melindungi dirinya dengan melumuri tubuhnya dengan tanah merah



Belalang Anggrek yang indah menggunakan fitur yang mempesona untuk berbaur sempurna dengan anggrek putih. Dia duduk dan menunggu serangga yang tidak curiga, seperti tawon, yang terpikat ke arahnya, dan berpikir bahwa belalang ini adalah bunga. Celaka bagi tawon ini, dia salah besar. Selengkapnya bisa anda baca disini



Belalang hantu dewasa tumbuh hingga 5cm. Betinanya sedikit lebih panjang dan memiliki perut yang lebih luas. Warna mereka tergantung pada tingkat cahaya dan kelembaban, mulai dari cokelat gelap, hitam hingga hijau.



Mimic Octopus Indonesia memiliki kemampuan yang unik untuk mengubah hampir semua warna atau pola. Secara alami berwarna cokelat dan berbintik bintik tapi telah terlihat dalam setiap rona dari putih hantu, seperti yang ditunjukkan di atas, sampai merah muda atau biru cemerlang dan merah api. Meskipun octopi banyak dikenal dapat mengubah warna dan tekstur kulit, Namun hanya Mimic Octopuslah yang hanya dapat mengambil bentuk dan fitur dari hewan lain dan sekitarnya. Hewan ini benar-benar toplist dari postingan master of disguise ini. Selengkapnya bisa anda baca disini




Sementara banyak yang lebih memilih untuk berbaur dengan lingkungan mereka atau terlihat seperti predator yang lebih menakutkan, Mesalcidodes trifidus mengambil pendekatan lain: ia benar-benar terlihat seperti kotoran. Dijuluki "kotoran burung bonggol," M. trifidus menempel erat pada daun atau rumput dengan harapan bahwa predator akan menganggap gumpalan hitam dan putih kecil ini hanyalah tumpukan kotoran burung.

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog