Salju bergurat Semangka

Jika Anda seorang pendaki gunung yang tinggi atau tinggal di suatu tempat di mana salju turun, Anda mungkin pernah menemukan garis-garis atau bercak merah muda (pink) di salju di sekitar Anda. Selama ribuan tahun, salju merah muda yang misterius ini (juga dikenal sebagai salju semangka) membingungkan para penjelajah dan ilmuwan, sampai abad ke-19, ahli botani Skotlandia Robert Brown akhirnya tahu bahwa beberapa ganggang lah yang memberikan warna pink yang ditemukan pada salju.




Brown menemukan bahwa spesies alga yang disebut Chlamydomonas nivalis bertanggung jawab atas warna merah muda cerah dari salju semangka. C.nivalis adalah jenis ganggang salju - kelompok ganggang yang toleran dengan dingin yang berkembang pada salju dan es. Seperti kerabatnya yang tinggal di sungai-sungai, ganggang salju sebagian besar mengandung pigmen hijau, tapi mereka juga unik dalam mengandung pigmen merah sekunder. Ketika ganggang C.nivalis berkumpul dalam konsentrasi tinggi di salju, pigmen merah ini membuatnya tampak merah muda.

Pigmen merah juga bertindak sebagai tabir surya alami, melindungi alga/ganggang dari radiasi ultraviolet dan cahaya tampak yang merusak. Pigmen merah ini juga membantu menyerap kehangatan untuk ganggang dari daerah sekitarnya.

Selama musim dingin ketika salju meliputi ganggang, mereka pun menjadi dormant (tidak aktif). Setelah kehangatan mulai muncul dan salju mulai mencair, nutrisi memicu ganggang untuk memulai perkecambahan. Seiring ganggang tumbuh, mereka dapat menimbulkan 'ledakan populasi ganggang' atau algal bloom, yang menyebabkan warna merah muda banyak terbentuk pada permukaan salju.


Banyak orang melaporkan bahwa salju merah muda kadang-kadang memiliki bau samar semangka, tapi tidak ada yang tahu mengapa. Namun yang jelas mereka tidak dapat dimakan - ganggang ini beracun bagi manusia.

Salju dapat berwarna lain juga - spesies alga yang berbeda dapat membuatnya tampak hijau dan kadang-kadang oranye. Jadi lain kali Anda berada di salju, galilah salju lebih dalam dengan sekop dan siapa tahu, anda menemukan beberapa warna aneh dan indah lainnya dari salju.






No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog