Jasa dari Orang yang Ingatannya Hanya dapat Bertahan beberapa menit

Pernah nonton film Memento? Dimana tokohnya tidak bisa mengingat sesuatu lebih dari 15 menit? Nah postingan kali ini menjuga menceritakan seseorang yang seperti itu, namun ini bukan film tapi kisah nyata ...




Foto Otak diatas adalah sumber pengetahuan yang besar. Tapi pemiliknya, bangun setiap hari dengan tidak tahu betapa pentingnya otaknya. Otak ini milik Henry Gustav Molaison.

Molaison sesaat sebelum operasi
Henry Gustav Molaison Lhir pada tanggal 26 Februari 19 26. Dia adalah salah satu pasien yang paling terkenal dalam sejarah penelitian otak. Pada tahun 1953, sebuah operasi eksperimental yang dimaksudkan untuk meringankan epilepsi parah nya, malah membuat dia "membeku dalam waktu": Dia bisa mengingat peristiwa dan fakta yang dia tahu dan alami sebelum operasi, tapi tidak bisa mempertahankan memori atau mengingat apa yang dia alami atau tahu setelah operasi. Setiap pengalaman baru akan meninggalkan otaknya hanya dalam beberapa menit.

Selama beberapa dekade, Molaison (yang dikenal sebagai HM dalam buku teks psikologi dan puluhan makalah penelitian) bekerja sama dengan para peneliti yang tertarik pada defisit memori anehnya, karena hal tersebut dapat mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana otak menciptakan rekaman wajah-wajah, fakta-fakta, dan pengalaman hidup.

Di masa operasi Molaison, pendapat konvensional yang berkembang saat itu adalah bahwa jejak memori didistribusikan ke seluruh otak. Tapi kasus Molaison menunjukkan bahwa bagian-bagian tertentu dari otak memegang peranan penting untuk fungsi memori tertentu. Dokter yang membedahnya waktu itu, William Beecher Scoville, telah mengangkat sebagian besar dari lobus temporal medial, termasuk hippocampus. Sekarang kita tahu bahwa jika struktur ini diambil, seseorang tidak akan dapat mengingat atau membentuk memori baru tentang tempat, benda, peristiwa serta dari orang-orang yang dia jumpai. Jadi Molaison menyapa para peneliti yang telah bekerja dengannya selama beberapa dekade seolah-olah ia tidak pernah melihat mereka sebelumnya.

Sebagian besar dari dua hippocampus Molaison diambil/dihapus secara bilateral
Karena kerusakan otak Molaison adalah hasil pengambilan bagian otak tertentu dan menghasilkan defisit memori yang begitu spesifik, ia adalah test case yang sempurna untuk munculnya ilmu memori. Dia adalah orang yang membuat jelas bahwa kenangan disimpan dalam lokasi tertentu, tidak didistribusikan ke seluruh otak. Otak Molaison juga mengungkapkan perbedaan antara memori keterampilan, seperti bagaimana mengendarai sepeda, dengan memori peristiwa, meskipun Molaison tidak bisa menyimpan informasi yang baru, dia dapat melakukan tugas-tugas yang ddiberikan padanya (seperti mengerjakan Maze) dengan baik, meskipun segera kemudian dia tidak ingat telah bermain maze. Selama 55 tahun ia dipelajari secara mendalam oleh para peneliti mencoba untuk memahami bagaimana memori terbentuk dan tersimpan di otak. Hingga saat kematiannya, Molaison telah diuji oleh sekitar 100 ahli saraf dan disebutkan dalam ribuan karya ilmiah.

Ketika Molaison meninggal, pada usia 82 tahun, tugas melestarikan otaknya jatuh ke Jacopo Annese, seorang neuroanatomist di University of California, San Diego dan direktur dari Observatory Brain. Annese membekukan otak dalam blok gelatin dan mengirisnya menjadi 2.401 bagian yang tiap bagiannya setipis kertas, pada tahun 2009. Dan pengirisan otak tersebut, yang memakan waktu 5 jam disiarkan secara online di internet, dan mendapat 400.000 kunjungan selama prosedur.

Otak Henry Molaison dalam blok gelatin

Proses Pengirisan Otak Molaison menjadi 2401 helai
Tujuan Annese adalah untuk menciptakan akses terbuka bagi siapa saja mengenai atlas otak Molaison. Sebuah makalah yang diterbitkan di Nature Communications menjelaskan beberapa temuan awal dan memberikan tampilan yang paling rinci pada kerusakan otak yang menyebabkan masalah memori Molaison tersebut.

Ternyata dokter bedah Scoville tidak menghapus seluruh hippocampus. Sebaliknya, alat hisap nya hanya mendapat sekitar setengah dari bagian depan hippocampus pada setiap sisi otak, serta korteks entorhinal di dekatnya, dan banyak amigdala. Studi MRI yang dilakukan ketika Molaison masih hidup mencapai kesimpulan yang sama, tetapi pemeriksaan post-mortem baru menunjukkan lesi bedah dalam resolusi yang jauh lebih besar. Di bawah mikroskop, ada bukti neuron tampak sehat di bagian hippocampus yang terhindar.

Salah satu layer dari otak Molaison
Kerusakan korteks entorhinal pada otak Molaison, hampir pasti adalah apa yang menyebabkan defisit ingatannya. Korteks entorhinal berisi semua jalur yang membawa informasi dari dunia luar, dari semua indera, pada hippocampus. Tanpa hubungan itu, apa pun yang tersisa dari hippocampal (mesin pembuatan memori) nya Molaison itu benar-benar terputus dari segalanya.


Otak Molaison kini telah direkonstruksi secara digital. Model virtual 3D telah dibuat dan tersedia secara gratis untuk para peneliti untuk dapat memeriksa otak manusia secara lebih rinci daripada sebelumnya, yang berarti bahwa penelitian akan terus berlanjut, dan memastikan bahwa Henry Molaison tidak akan pernah terlupakan ....


No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog