Burung Hantu (Guwek)

Matahari terbenam ... Hari mulai malam ... Terdengar Burung Hantu suaranya merdu .. kuku ... kuku... kuku ..
(benarkah suaranya hanya "kuku")
Tahukah anda beberapa fakta tentang Guwek?




1. Burung Hantu adalah Ordo Strigiformes.

Ordo Strigiformes lebih lanjut dibagi menjadi dua family, Barn Owl (family Tytonidae) dan typical owls (family Strigidae). Burung hantu adalah kelompok burung beragam, dengan lebih dari 220 spesies burung hantu dalam ordo Strigiformes Order.




2. Burung Hantu adalah Burung Pemangsa

Burung hantu memakan berbagai jenis binatang termasuk mamalia, burung lain, serangga, dan reptil. Ada pula beberapa spesies burung hantu yang hidup di Afrika dan Asia yang memakan burung. Burung hantu tidak bisa mengunyah mangsanya, karena mereka tidak memiliki gigi. Sebaliknya, mereka menelan seluruh mangsa kecil dan harus merobek mangsa yang lebih besar menjadi potongan-potongan kecil sebelum ditelan. Mereka kemudian memuntahkan pellet dari makanan yang tidak bisa dicerna seperti tulang dan bulu.




3. Kebanyakan Burung Hantu adalah Nocturnal.

Kebanyakan burung hantu aktif pada malam hari (Nocturnal). Ada beberapa spesies (seperti burung-burung hantu kerdil) yang aktif di pagi hari atau di senja sementara beberapa (seperti burung hantu burrowing dan burung hantu bertelinga pendek) yang aktif di siang hari.




4. Burung Hantu adalah Hewan Soliter

Meskipun burung hantu biasanya soliter (hewan penyendiri), tapi kata dalam bahasa Inggris yg mewakili untuk sekelompok burung hantu adalah "Parliament" atau parlemen.




5. Burung Hantu Menciptakan Berbagai Bunyi.

Burung hantu menciptakan berbagai bunyi atau vokalisasi. Bunyi yg sering biasanya sebuah deklarasi teritorial, meskipun tidak semua spesies dapat bersuara. suara burung hantu  mencakup berdecit, mendesis, dan jeritan/lengkingan.




6. Mata Burung Hantu Tetap dalam Rongganya.

Sebagian besar Burung hantu tidak dapat menggerakkan mata mereka dalam rongganya, yang berarti mereka harus menggerakkan seluruh kepala mereka untuk melihat ke arah yang berbeda. Karena burung hantu memiliki mata menghadap ke depan, mereka mengembangkan pandangan binokuler. Bertentangan dengan mitos populer, yg mengatakan bhw burung hantu tidak dapat memutar kepalanya kebelakang, ternyata burung hantu dapat memutar kepalanya 135 derajat ke arah berlawanan; sehingga burung hantu dapat melihat ke belakang bahunya sendiri, dengan eyeview total 270 derajat.




7. Banyak Spesies Burung Hantu Memiliki Bulu Khusus untuk Penerbangan Senyap
(Silent mode flight).

Burung hantu telah mengembangkan adaptasi bulu khusus yang memungkinkan mereka untuk memperkecil suara ketika mengepakkan sayap mereka. Misalnya, tepi muka bulu utama mereka memiliki pinggiran kaku yang mengurangi kebisingan sementara tepi trailing dari primary mereka berpinggiran lunak yang membantu untuk mengurangi turbulensi. berbulu halus bulu menutupi permukaan sayap untuk mengurangi suara.




8. Burung Hantu Hampir Ada Dimana-mana

Burung hantu ditemukan di semua daerah di bumi kecuali Antartika, sebagian besar Greenland dan beberapa pulau-pulau terpencil.




9. Struktur Kaki Burung Hantu Adalah Zygodactyl.

Ini berarti bahwa dua dari jari kaki menghadap ke depan sementara dua lagi ke belakang. Susunan ini memungkinkan burung-burung hantu untuk menangkap dan menerkam mangsa dengan lebih mudah. Terkadang, jari kaki ketiga bisa diputar ke posisi digunakan untuk bertengger.




10. Burung Hantu Adalah Rabun Dekat

Burung Hantu tidak dapat melihat apa-apa dengan jelas dalam jarak beberapa sentimeter dari mata mereka. Menangkap mangsa dapat dirasakan oleh burung hantu dengan penggunaan filoplumes, yang adalah rambut seperti bulu kecil di paruh dan kaki yang bertindak sebagai "antena". Penglihatan jarak jauh mereka, terutama dalam intensitas cahaya rendah, sangat baik.








No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog