11 Keajaiban dari Dunia Beku

Di daerah kutub dan daerah dingin lainnya, terdapat es, salju dan formasi air yang tidak biasa, unik, dan beberapa dari mereka begitu indah sehingga membuat kita takjub. Sebagian besar keajaiban alam ini biasanya hanya dapat dikunjungi oleh para ilmuwan dan para petualang yang siap untuk mengerahkan tenaga dan finansial yang signifikan. Karena volatilitas dan lokasi, formasi-formasi tersebut dapat dilihat hanya pada periode tertentu dalam setahun.




1. Blue River, Greenland

Sungai ini adalah surga kayak di Greenland. Mencairnya gletser Petermann mengisi daerah dataran rendah dengan air biru yang menakjubkan.


Pola pengisian yang berubah-ubah tiap musim menyebabkan bentuk sungai pun berubah bentuknya. Warna biru cerah berasal dari lumpur glasial.




2. Air terjun Glacier di Svalbard, Norwegia

Svalbard, yang berarti "pantai dingin", merupakan kepulauan di Kutub Utara, yang merupakan bagian utara dari Norwegia serta Eropa. Kota ini terletak sekitar 400 mil (650 km) sebelah utara dari daratan Eropa, tengah-tengah antara daratan Norwegia dan Kutub Utara. Meskipun begitu dekat dengan Kutub Utara, Svalbard relatif hangat, berkat efek pemanasan dari Gulf Stream, yang membuatnya layak huni. Bahkan, Svalbard adalah wilayah dihuni secara permanen paling utara di planet ini.


Kepulauan Svalbard mencakup total luas 62.050 km persegi (24.000 sq mi), dan hampir 60% darinya ditutupi oleh gletser dengan ujung gletser berakhir di laut. Gletser raksasa Bråsvellbreen, terletak di Nordaustlandet, pulau terbesar kedua di kepulauan itu, membentang sepanjang 200 kilometer (125 mil). Tepi es setinggi 15-20 meter (50-65 kaki) dari gletser ini dipotong oleh ratusan air terjun dari es yang mencair. Air terjun ini hanya dapat dilihat dalam bulan-bulan hangat.
Selengkapnya baca disini: Air Terjun Indah di Kutub Utara




3. Crystal Cave, Islandia

Gua ini adalah gua di es gletser hasil dari glasial mill atau Moulin, dimana hujan dan lelehan air di permukaan gletser tersebut mengalir masuk di celah-celah gletser. Arus air ini membuat lubang di gletser dan air terus menuju ke daerah yang lebih rendah dengan membentuk gua es panjang dengan outlet di ujung gletser.


Sedimen berbutir halus di dalam air bersama dengan sedimen yang dibawa angin menyebabkan aliran air lelehan beku muncul dalam warna berlumpur sementara atas gua menunjukkan warna biru. Karena gerakan cepat gletser dari sekitar 1 m (3 kaki) per hari di medan yang tidak rata, gua es ini retak di ujungnya ke dalam celah vertikal yang mendalam, disebut cerrac. Hal ini menyebabkan cahaya matahari langsung masuk ke gua es dari kedua ujungnya menghasilkan pencahayaan homogen dari terowongan es.


Gua ini dapat diakses melalui pintu masuk 22 kaki (7 meter) pada garis pantai. Pada akhirnya gua ini mengecil ke ukuran tidak lebih dari empat kaki tinggi (1,2 m). Gua es pada umumnya tidak stabil dapat runtuh setiap saat. Mereka aman untuk dimasuki hanya di musim dingin ketika suhu dingin mengeraskan es. Meski begitu orang bisa mendengar suara retak yang konstan di dalam gua. Itu bukan karena gua itu akan runtuh tapi karena gua itu bergerak bersama dengan gletser itu sendiri. Setiap kali gletser bergerak dalam milimeter, suara keras pun terdengar.
Baca juga : Indahnya Gua Gua Gletser




4. Briksdal Glacier, Norwegia

Briksdalsbreen atau gletser Briksdal adalah salah satu cabang yang paling mudah diakses dan paling terkenal dari gletser Jostedalsbreen. Gletser ini terletak di Norwegia dan merupakan bagian dari Jostedalsbreen National Park. Briksdalsbreen berakhir di sebuah danau glasial kecil, Briksdalsbrevatnet, yang terletak 346 meter (1.135 kaki) di atas permukaan laut.


Pengunjung dari seluruh dunia datang untuk melihat lidah gletser Briksdalsbreen yang indah, terletak di tengah air terjun dan puncak yang tinggi.


Dengan peralatan yang tepat dan panduan ahli gletser, pengunjung dapat menjadi bagian dari perjalanan yang benar-benar aman tapi sangat menarik di sebuah massa es yang berusia ribuan tahun.




5. Birthday Canyon, Greenland

Birthday Canyon, diukir oleh air lelehan, dengan kedalaman 150 kaki (45 m). Foto ini diambil pada tahun 2008. Sepanjang tepi ngarai, garis-garis pada dinding menunjukkan lapisan stratigrafi dari es dan salju selama bertahun-tahun.


Asisten lapangan EIS, Adam LeWinter berdiri di NE rim of Birthday Canyon, diatas fitur yang disebut "Moab". Deposit hitam di bawah saluran adalah cryoconite - debu yang tertiup angin kemudian terendapkan di atas salju, gletser, atau icecaps.




6. Elephant-Foot Glacier, Greenland

Gletser kaki gajah artik ditemukan di Greenland utara. Zona abu-abu pada ketinggian rendah di gletser adalah zona ablasi diukir oleh saluran air lelehan, jelas terpisah dari zona akumulasi permukaan putih yang lebih tinggi.


Gletser unik ini terletak pada lokasi geografis yang menakjubkan di pantai utara-timur Greenland (81 ° N).




7. Frozen Wave, Antartika

Gelombang beku unik ini terletak di Antartika. Ditemukan oleh ilmuwan Amerika Tony Travouillon pada tahun 2007.


Foto-foto ini BUKAN menunjukkan gelombang raksasa yang tiba-tiba membeku. Formasi ini berisi es biru, dan ini adalah bukti kuat bahwa ini tidak diciptakan langsung dari gelombang air.


Es Biru es tercipta saat es terkompresi dan gelembung udara yang terperangkap, ter squeeze out. Es tampak biru karena, ketika cahaya melewati es tebal, cahaya biru ditransmisikan kembali namun cahaya merah diserap. Dengan demikian, warna biru menunjukkan bahwa formasi es ini dibangun perlahan-lahan dari waktu ke waktu, bukan langsung terbentuk. Pencairan dan pembekuan kembali selama bertahun-tahun telah memberikan formasi halus, tampilan seperti gelombang




8. Striped Icebergs, Southern Ocean

Biasanya gunung es memiliki garis-garis biru dan hijau, tetapi kadang coklat. Fenomena ini sering terjadi di Samudera Selatan. Gunung es bergaris dengan beberapa pita warna, termasuk kuning, coklat, hitam dan biru, cukup umum di perairan dingin di sekitar Antartika. Gunung es terbentuk ketika potongan besar es putus dari rak es dan jatuh ke laut.


Karena gletser terdiri dari salju yang jatuh di Antartika selama ribuan tahun, es nya terdiri dari air tawar. Itu berarti bahwa es segar mengambang berinteraksi dengan air garam. Air laut yang kontak dengan gletser yang sangat dingin juga membeku, seakan menutupi es tersebut dengan kerak. Lapisan atas es yang terbentuk dari air laut ini mengandung bahan organik dan mineral. Tersusun oleh gelombang, dan ditiup oleh angin, gunung es seakan-akan dicat dengan warna yang menakjubkan dari berbagai bentuk dan tekstur.


Iceberg tampak putih karena gelembung kecil yang terperangkap dalam es dan hamburan cahaya. Strip warna biru tercipta ketika celah di perisai es diisi dengan air meleleh, yang cepat membeku. Dalam hal ini, gelembung tidak punya waktu untuk terbentuk. Ketika air kaya ganggang, strip bisa berwarna hijau, serta dalam nuansa lain.
Selengkapnya baca disini: Garis-Garis Warna pada Gunung Es




9. Ice Towers Gunung Erebus, Antartika

Ratusan menara es berdiri di  Gunung Erebus 12.500 ft (3.800 m). Gunung berapi aktif terus-menerus ini mungkin satu-satunya tempat di Antartika di mana api dan es bertemu, berbaur dan menciptakan sesuatu yang unik.


Menara es dapat mencapai tinggi 60 kaki (20 meter) dan terlihat seperti hidup saat mereka mengeluarkan kepulan uap ke langit kutub selatan. Beberapa uap vulkanik membeku ke bagian dalam menara, memperbesar dan memperluas mereka.




10. The Fang in Vail - Frozen Waterfall, USA

Fang adalah air terjun yang terletak dekat kota Vail, Colorado. Bentuk pilar besar es dari air terjun ini hanya terjadi pada musim dingin yang sangat dingin, dan ketika air terjun ini beku, pilar es dapat setinggi 50 meter (165 kaki) dan lebar dasarnya berukuran 8 meter (26 kaki).




11. Penitentes, Chili & Argentina

Penitentes adalah es seperti paku yang menakjubkan terbentuk secara alami di daerah dataran tinggi terutama pada Ranges Andes yang terletak lebih dari 4000 meter (13.000 kaki) di atas permukaan laut. Pinnacles es yang disebut Penitentes ini mencapai ketinggian bervariasi dari beberapa sentimeter menyerupai rumput hingga setinggi 5 meter (17 kaki) dan secara keseluruhan memberikan kesan sebuah hutan es. Pisau (bagian yg tajam) mereka berdiri menunjuk ke arah matahari. Ketika es mulai mencair di sinar matahari awal, mereka perlahan mulai dan terus muncul.


Orang-orang di Andes mengatakan bahwa fenomena ini karena kecepatan tiupan angint di wilayah itu yang hanya bagian dari proses yang sebenarnya, angin hanya memiliki peran yang terbatas dalam membentuk patung-patung yang indah. Sesuai pengamatan ilmiah terbaru sinar matahari yang jatuh pada es memanaskannya ditambah beberapa cahaya terjebak dalam es, mengalami banyak defleksi dalam blok es yang menyebabkan mencairnya es tidak merata dan bagian-bagian es yang tidak meleleh tetap melahirkan patung berbentuk aneh yang dikenal sebagai Penitentes.
Selengkapnya baca disini: Formasi Salju di Andes

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog