Jenis Dan Ciri Batuan - Kulit bumi
terdiri dari zat padat yang disebut batuan, dengan berbagai jenis dan
ciri batuan yang ada di bumi. Pembentukan berbagai jenis batuan
tertentu berasal dari berbagai macam mineral di alam. Berbagai jenis
batuan beku yang terbentuk awalnya berasal dari magma. Magma merupakan
batuan cair yang terletak di bawah permukaan bumi, magma dapat mendingin
dan membeku di bawah maupun di atas permukaan bumi.
Setiap batuan memiliki jenis dan ciri
batuan yang khusus. Sifat batuan meliputi bentuk, warna, kekerasan,
kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Ada yang
berasal dari proses letusan gunung berapi, proses penghancuran atau
disintegrasu batuab, proses pelapukan kimia, proses penguapan dan masih
banyak pula yang berasal dari berbagai proses pembentuan jenis dan ciri
batuan yang ada di bumi.
Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk
dari magma yang membeku. Batuan beku terjadi dari magma cair pijar
yang rnernbeku karena mengalami pendinginan (penurunan temperatur).
Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut
bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan
beku berupa lelehan magma yang besar.
Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan beku (batuan magma/vulkanik) :
- Batu Obsidian
Batu obsidian disebut juga batu kaca, memiliki warna hitam atau cokelat tua, memiliki permukaan yang halus dan mengkilap. Dimanfaatkan untuk alat pemotong dan mata. Proses terjadinya berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi, maka itu termasuk dalam jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
- Batu Granit
Batu granit terbentuk atas butiran yang kasar. Ada yang memiliki warna putih dan ada yang memiliki warna keabu-abuan. Sering digunakan untuk bahan bangunan. Proses terjadi berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan, maka itu termasuk dalam jenis batuan beku dalam.
Contoh Batu Granit
- Batu Basal
Batu basal disebut juga batu lava, memiliki warna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang kecil. Biasa digunakan untuk bahan bangunan juga. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, bercampur dengan gas yang menyebabkan memiliki rongga-rongga kecil. Proses terjadinya berasal dari magma yang keluar dari dapur magma dan mencapai permukaan bumi yang membeku dengan cepat di permukaan bumi, sebab dari itu masuk dalam jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Gambar Batu Basalt
- Batu Andesit
Batu andesit memiliki warna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti ciri pada batu basal. Digunakan dalam pembuatan arca dan bangunan candi. Berasal dari magma yang membeku dengan sangat cepat di bawah kerak bumi, termasuk jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Contoh Batuan Andesit
- Batu Apung
Batu apung memiliki ciri bewarna cokelt bercampur abu-abu muda dan berongga-rongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan juga digunakan untuk bahan penggosok. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi, termasuk jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Batuan Endapan (Batuan Sedimen)
Batuan endapan merupakan batuan yang
terbentuk dari hasil endapan pelapukan batuan. Batuan jenis seperti ini
dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis ataupun dari hasil
endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan Endapan (Batuan Sedimen) :
- Batu Breksi
Batu breksi terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya sangat tajam. Batuan seperti ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
Batu Breksi
- Batu Kapur
Batu kapur terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus, memiliki warna putih sedikit keabu-abuan, biasa digunakan sebagai bahan campuran pembuatan semen. Berasal dari endapan hasil dari pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.
Batu Kapur
- Batu Konglomerat
Batu konglomerat terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan seperti ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
Batu Konglomerat
- Batu Pasir
Batu pasir terdiri atas butiran-butiran pasir, memiliki warna bermacam-macam meliputi abu-abu, merah, kunung atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil.
Batu Pasir
- Batu Serpih
Batu serpih terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau yang biasa disebut dengan tanah liat, memiliki warna abu-abu kehijauan, merah atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah.
Batuan Serpih
Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan malihan (metamorf) berasal dari
batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen
mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi.
Kalau mendapat panas terus menerus, batuan sedimen akan berubah menjadi
batuan malihan.
Berikut adalah beberapa jenis dan ciri batuan malihan (metamorf) :
- Batu Genes
Batu genes memiliki warna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk barang kerajinan seperti asbak, pot bunga dan patung. Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.
Batu Genes
- Batu Marmer
Batu marmer memiliki warna putih dan juga ada yang berwarna hitam, keras dan permukaannya halus. Marmer biasanya digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan dan pelapis dinding bangunan. Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena terkena panas dan tekanan.
Marmer/Batu Marmer
- Batu Sabak
Batu sabak berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis dan memiliki permukaan yang kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.
Batu Sabak
No comments:
Post a Comment