Pohon-Pohon yang Tertua, Tertinggi, Terbesar dan Terlebar di Dunia

Mari kita setuju pada satu hal: pohon adalah alasan mengapa Anda dan saya masih hidup. Ini satu-satunya alasan mengapa manusia berada pada titik di mana ia sekarang. Artikel ini untuk menghormati beberapa pohon yang telah berhasil bertahan hidup dan berkembang selama ribuan tahun.


Old Tjikko - Pohon Tertua di Dunia (9.550 Tahun)
Pohon klonal individu tertua di dunia ini diyakini berusia 9.550 tahun (tanggal-karbon)! Norway Spruce (cemara norway) ini terletak di Gunung Fulufjället provinsi Dalarna di Swedia dan ditemukan oleh seorang profesor Geografi Fisik, Leif Kullman. Pohon diberi nama "Old Tjikko" yang diambil dari nama anjingnya.

Old Tjikko, Pohon tertua di dunia diyakini berusia 9.550 tahun!
Pada pandangan pertama, pohon setinggi 5 meter (16 kaki) ini mungkin tidak membuat Anda mengiranya sebagai organisme hidup tertua, tapi jangan biarkan ukuran membodohi Anda! Selama ribuan tahun pohon ini telah berhasil beradaptasi dengan setiap perubahan iklim yang terjadi di daerah di mana ia berada.

Diyakini bahwa alasan mengapa pohon ini telah bertahan begitu lama adalah karena dua proses: kloning vegetatif dan layering. Selama proses kloning vegetatif, batang pohon bisa mati setiap beberapa ratus tahun (~ 600 dalam kasus ini), tetapi sistem akar bisa hidup selama ribuan tahun. Layering terjadi ketika salah satu cabang menyentuh tanah dan akhirnya "berubah menjadi akar".

Para ilmuwan juga telah menemukan beberapa pohon lain di sekitar pohon ini berada, semua berusia kurang lebih 8.000 tahun, benar-benar menakjubkan!

Methuselah - Pohon Non-klonal Tertua di Dunia (4.845 Tahun)
Metusalah adalah jenis pohon pinus yang tumbuh tinggi di Pegunungan Putih (White Mountains) dari Inyo County, California timur. Pohon ini diberi nama sesuai dengan nama salah satu karakter yang hidup paling lama dalam Alkitab, yang hidup sampai usia hampir 1.000 tahun.

Metheuselah adalah pohon non-klonal tertua di dunia dengan usia 4845 tahun.
Berbeda dengan Tjikko yang telah bertahan dengan "kloning" sendiri, Metusalah diyakini sebagai pohon non-klonal/organisme tertua. Telah diuji dendrochronologically (menghitung lingkaran pohon) dan pada tahun 2012 pohon ini berusia 4.845 tahun!

Hyperion - Pohon Tertinggi di Dunia (115,6 meters/379 '4 ")
Hyperion ditemukan pada tanggal 25 Agustus tahun 2006 oleh naturalis Chris Atkins dan Michael Taylor di daerah yang sangat terpencil di Redwood National and State Parks (California, USA) dan diyakini berusia sekitar 700-800 tahun. Penjelajah mengatakan bahwa pohon bisa saja mungkin lebih tinggi dari 380, tetapi karena kerusakan yang dilakukan burung pelatuk di bagian paling atas, akhirnya tinggi pohon ini saat diukur adalah 379 '4 ".

Hyperion pohon dibandingkan dengan Patung Liberty dan Big Ben
Meskipun beberapa pohon lainnya telah tercatat lebih tinggi dari raksasa ini, sebagian besar dari mereka telah tumbang karena deforestasi berat di tahun 60-an di wilayah Redwood. Bahkan lebih dari 90% dari hutan alam negara telah habis ditebang hingga tahun 1978, ketika daerah itu dibeli dan dijadikan Taman Nasional. Orang-orang berspekulasi bahwa ribuan pohon - beberapa bahkan lebih besar dan lebih tinggi daripada Hyperion - ditebang oleh penebangan yang tak pernah berhenti selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu yang dilakukan dari tahun 60 hingga 70.

Seperti dengan semua pohon-pohon langka, lokasi tepatnya pohon ini dirahasiakan dan hanya 3 kelompok orang yang pernah dapat menemukan dan mendokumentasikannya.

Sayangnya sebagian besar foto pohon dibawah ini terlihat seperti diambil dengan kamera ponsel, sehingga terlihat seperti dibawah ini. Tetapi untuk memberikan gambaran betapa tinggi pohon ini foto ini benar-benar menunjukkannya. Inilah pemegang "pohon tertinggi dunia" sebelum Hyperion ditemukan, yang diberi nama - Stratosphere Giant - yang 10 kaki lebih pendek dari Hyperion. Perhatikan 3 pendaki dengan warna biru.

Memanjat Stratosphere Giant (370 meter)
Foto Stratosphere Giant  diatas diambil oleh James Balog. Karena ukurannya yang besar tersebut, James harus mengambil banyak foto dan menjahit mereka bersama-sama.

General Sherman - Pohon Terbesar di Dunia dalam Volume
Meskipun ada banyak pohon lain yang lebih tinggi dan lebih luas di pangkal mereka, mereka bukan tandingan pohon Jenderal Sherman yang terkenal ini. Pohon ini mengungguli apa pun yang hidup di planet ini dengan volumenya (termasuk cabang) dan dianggap sebagai organisme hidup terbesar di planet ini.


Perkiraan usia pohon ini adalah sekitar 2,300-2,700 tahun. Pohon ini telah bertahan dari beberapa kebakaran, perubahan iklim dan - untungnya - manusia modern.

Dengan berat diperkirakan sekitar 1.385 ton, tinggi 274,9 ft (83,8 m) dan diameter dasar 36,5 ft (11,1 m), ini adalah makhluk hidup yang paling cepat berkembang di planet ini!


Pada tahun 1879 pohon ini dinamai dengan nama seorang jenderal Perang Saudara Amerika, William Tecumseh Sherman, oleh naturalis James Wolverton, yang saat itu menjabat sebagai letnan di  Indiana Kavaleri 9 di bawah Sherman.
General Sherman terletak di Hutan Raksasa Taman Nasional Sequoia di Tulare County, California
 
Pohon Arbol del Tule - Batang Pohon Terlebar di Dunia
El arbol del Tule (Pohon Tule) adalah pohon cypress terletak di pusat kota Santa María del Tule di negara bagian Meksiko, Oaxaca. Kota ini sebenarnya diberi nama dengan nama pohon ini!


Pada usia sekitar 1.400 tahun (beberapa sumber mengatakan lebih dari 2.000), pohon ini diyakini memiliki batang pohon terluas di dunia, dengan diameter 11,62 m (38,1 ft). Ada spekulasi mengenai apakah batangnya itu terdiri dari beberapa pohon, namun setelah pemeriksaan DNA, ditetapkan bahwa ini memang satu pohon.


Sayangnya di awal 90-an, pohon ini secara perlahan sekarat akibat polusi berat (8.000 lebih mobil lewat di jalan raya di dekatnya) dan kekurangan air. Dapatkah pohon ini diselamatkan? Mengingat bahwa pohon ini telah berhasil untuk tetap hidup selama 1.400 tahun, jawaban adalah ya. Apakah akan diselamatkan? Jawabannya saya serahkan kepada Anda.

Lokasi yang tepat dari Arbol del Tule Tree: pusat kota Oaxaca, Meksiko

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog