5 Ular Yang Paling Mematikan dan Berbisa di Dunia

Ini merupakan artikel yang memuat daftar 5 besar ular yang berbisa dan berbahaya yang ada di Indonesia. Beberapa diantaranya terdapat di Indonesia. Dihasilkan dari kelenjar khusus pada reptil ini dan sisalurkan pada dasar taring yang bersaluran, ada beberapa ular yang menghasilkan bisa yang sangat mematikan ketika menggigit manusia.
Seperti yang diliris dari reptilegardens.com, seperti pada laba-laba, daftar ular yang sangat berbisa dibawah ini didasarkan atas beberapa faktor seperti ukuran rata-rata ular, jumlah dan tingkatan toksisitas, panjang taring, agresivitas ular dan jumlah korban meninggal dunia pertahun.

5. Russell’s Viper

Foto Ular Russell's Viper
Dikenal dengan nama lain Daboia, panjang ular ini dapat mencapai 1,6 meter dimana warna kulitnya adalah kuning gelap atau coklat dengan titik hitam. Ular ini banyak terdapat di negara Asia Selatan (India, Pakistan dan Sri Langka) dan Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam. Di negara kita biasa ditemukan padang rumput dan daerah perbukitan di Endeh Flores, Jawa Barat dan Pulau Komodo.
Volume racun yang bisa dihasilkan ular ini dalam 1 gigitan adalah 8-79 mg dengan kadar racun, LD50 dimana dosis mematikan berkisar 40-70 mg. Efek gigitan ular ini adalah sakit, terjadinya pembengkakan, pendarahan, dan jika 20 menit tidak ada pertolongan medis akan menimbulkan penurunan tekanan darah dan denyut jantung.

4. Ular Coastal Taipan

Foto Ular Coastal Taipan Australia
Hewan yang endemik dan terdapat di bagian tenggara dan utara dari Australia dan kepulaun Papua Nugini, ular ini mengandung dosis racun yang cukup mematikan (LD50), ular ini tinggal dalam habitat yang berjarak ratusan kilometer dari pantai dan biasanya terdapat di daerah padang rumput, hutan tropis dan bakau. Sekali menggigit, ular mampu mengeluarkan volume racun antara 120-400 mg yang bersifat neurotoksis, yang menyebabkan terjadi pembekuan darah secara cepat pada pembuluh darah. Jika 90 menit tidak ada pertolongan medis, racun ini akan mengakibatkan kematian pada korbannya.

3. Ular Bothrops asper

Foto Ular Bothrops Asper Costa Rica
Banyak ditemukan mulai dari daerah Meksiko Selatan dan Amerika Selatan bagian utara, ular ini suka tinggal di habitat dataran rendah yang dekat dengan manusia sehingga alasan ini yang menyebabkan ular ini dianggap berbahaya disamping kadar racun bisanya. Dampak dari gigitan berupa rasa sakit, pendarahan, dan pembengkakan. Jika 36 jam tidak dilakukan pertolongan medis, korban akan merasa demam, sakit kepala, pendarahan yang hebat dari mulut dan hidung.

2. Ular Puff Adder

Gambar Ular Puff Adder
Terdapat di hampir semua wilayah padang rumput di benua Afrika, racun atau bisa ular ini bersifat Sitotiksin yang mampu merusak jaringan tubuh dan dengan lambat akan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Jika tidak ada pertolongan medis dalam 24 jam, dapat menimbulkan resiko kematian pada manusia. Walaupun kadar toksisitas bisa ular ini tidak tinggi, tapi ular yang mempunyai warna seperti pasir ini bersifat agresif dan mudah menyerang.

1. Ular Taipan Papua

Gambar Ular Taipan Papua
Banyak ditemukan di daerah Papua, negara Papua Nugini dan di beberapa kawasan di Austalia, ular ini mampu memproduksi bisa neurotoksin yang jumlahnya banyak dalam sekali gigitan sehingga mampu melumpuhkan sistem saraf korban dan cepat membekukan darah yang kemudian akan menghambat pembuluh darah. Jika lebih dari 30 menit dari awal menggigit, bisa ular dapat membunuh mangsanya.

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog